Jia melangkah gontai kearah kelasnya, "JIAAAA"
Nayoung memeluk temannya itu erat, "lu kemarin kenapa gak ikut kerja kelommpok, hm?" Tanya Nayoung.
Dia baru sadar perubahan dari sikap temannya.
"kok muka lu merah sih?" tanya Nayoung, punggung tangannya mulai menyentuh kepala Jia yang panas.
"IH LU PANAS BANGET" seru Nayoung histeris sambil menegecek semua tubuh Jia.
"berisik, sakit kepala gue" kata Jia memijat pelipisnya lalu melangkah ke kelasnya yang langsung di ekori oleh Nayoung.
"ih, seriusan Ji.. Muka lu merah banget" Nayoung yang Ada dibelakang Jia terus berceloteh. "lu ke UKS aja ya? Gue bilangin ke guru UKS nya" bujuk Nayoung.
"gak usah" jawab Jia sambil melepaskan tas ransel berwarna violet nya.
"gue minta obat? Lu belum minum obatkan?"
"gak usah Nay"
Minhee datang ke kelas Jia, dia meletakan setablet obat dan air mineral yang dia beli dari unit usaha sekolah.
"nih minum, gue mau ketemu Yujin" kata Minhee meletakan kedua benda itu lalu kembali pergi.
"bilang donk, lu udah nitip ke Minhee" decak Nayoung lalu duduk di sebelah Jia, membuat Jia menggeser tubuhnya sambil merapatkan sweater nya.
Cuaca hujan, tubuhnya gak sehat.
Bahkan otaknya, lengkap penderitaan hidupnya sekarang ini.
Andai aja dia gak mudah depresi, mungkin dia gak akan mengguyur tubuhnya di shower air panas semalaman hingga pingsan dua hari yang lalu, Baru kali ini ia melakukan hal gak lazim dihidupnya.
Terlalu drama.
Nayoung mendengar Jia mendengus, "Jia.. Bahkan nafas lu panas! Udah sih..
"NAYOUNG BERISIK!" seru Jia dengan sedikit meninggi, membuat Nayoung tersentak di tempat.
"ini karena kesalahan gue sendiri, bukan masalah cuaca yang mulai berganti, paham? Stop ngasih atau kritik, gue pusing"
Nayoung hendak membalas bentakan gadis di depannya, tetapi segera dia urungkan dengan hembusan nafas kasarnya.
"Ck, tapi lu ke UKS. Gue bermaksud buat lu cepet sehat, gak peduli karena siapa lu sakit. Paham?" decak Nayoung menahan gejolak emosi di hatinya, buat ngebentak Jia.
Nayoung berdiri, menggengam kembali ring book nya meninggalkan Jia yang tertunduk.
Dia mudah depresi akhir akhir ini, dan itu karena hal yang menjijikan.
Karena seorang pemuda yang bisa membuatnya jatuh cinta tulus dalam pandangan pertama.
Kang Minhee.
Mereka sudah menikah, tetapi Jia pikir berhenti sampai disana. Semuanya makin rumit saat menyadari Kang minhee meminta persetujuan sambil memohon Untuk tetap melanjutkan hubungan dengan Ahn Yujin, tanpa semuanya tau status Minhee dan Jia.
Dan permasalahan itu terpecah dua.
Pertemanan
Atau
Cinta
"Jia, udah pr sejarah belom?" Dongypo teman sebangku Jia menanyakan pr Sejarah, yang sama sekali Jia gak tau.
"pr apaan?" Tanya Jia menolehkan pandangnya kearah Dongpyo
"Kalo suka sama gue gak usah nge- bulshing" kata Dongpyo sambil duduk disebelah Jia.
"Ter-Se-Rah" kata Jia sambil mengeja dengan penuh penekanan didepan Dongpyo yang semakin lama ngeselin.
Gak berlangsung lama Yujin diambang pintu, keningnya di kecup oleh Minhee.
Tempat duduk Jia dekat dengan ambang pintu kelas, jadi sangat jelas di matanya.
"couple goals mereka, gue mau ih punya pacar kayak gitu" kata Dongpyo sambil memandang arah yang sama dengan Jia.
Ingin Jia berteriak menyerukan statusnya didepan umum sekarang juga.
Dia cemburu setahun lamanya, bukannya itu udah cukup batasannya?
"Kalo mau pacaran jangan di depan kelas orang donk, ganggu pemandangan aja"
Jung Jinsung, anak dari pemilik sekolah Jung Jaehyun. Dia menegur dua insan itu dari tempat duduknya yang ada di sebrang tempat duduk Jia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Love Me • Kang Minhee
Randomsemakin aku melangkah, percayalah aku Akan membuat kamu lebih sakit hati. -Dont Love Me- Jia (you) suka dengan Minhee yang jelas jelas sudah menjalin hubungan dengan teman sejak SMP nya, Ahn Yujin. Keluarga Jia dan Keluarga Minhee menikahkan kedua a...