32.

980 125 2
                                    

Minhee mengetuk kamarnya berkali kali, takut Jia ada kenapa kenapa didalam. Bayangin aja udah hampir 10 jam Jia gak keluar kamar, makan aja gak mau.

Bahkan Minhee terpaksa tidur di luar kamarnya tanpa alas apapun

Persis saat dia Kehilangan Doyum, tapi gak separah ini.

Apasih :'"))

Minhee udah lengkap dengan seragam hari kamisnya, tangannya gak berhenti ngetuk ngetuk pintu kamar.

Gak peduli udah jam berapa sekarang.

"Hee, lu sekolah aja. Gue mau dirumah"

Minhee bernafas lega, seenggaknya Jia bisa bicara walau hanya satu kalimat.

"kalau gitu gue jalan ya? Uang jajan lu ada di meja pantry" pesan Minhee lalu pergi.

Percayalah dia semudah itu maafin orang yang udah nyakitin perasaan Jia, apalagi terang terangan didepan matanya sendiri.

***

Nayoung duduk ditempatnya, memandang sendu meja kosong yang ada dibaris depan. Siapa lagi kalau bukan meja nya Jia.

"Jia maafin gue.."

Nayoung ngeliat perdebatan Jia dan Seonho di lorong sekolah, Nayoung yang ngikutin Seonho dan Jia sepulang sekolah, dan Nayoung juga yang ngasih tau Minhee.

Nayoung nyesal kenapa waktu itu gak dia aja yang narik sahabatnya keluar dari situ, atau gak ngajak pulang sahabatnya sebelum Seonho ngajak Jia pergi.

"OH SHIT!" Nayoung bangkit dari duduknya sambil menggebrak mejanya, membuat kelas yang udah ada 6 siswa menoleh ke arahnya.

"kenapa Nay?"

"EH!!! YUJIN PACAR LU RIBUT SAMA ANAK BARU!" seru Jiheon terengah engah di ambang pintu kelas Nayoung.

Yujin, Wonyoung tersentak kaget, langsung beranjak keluar dari kelas.

Nayoung lebih kaget ditambah pucat pasi.

Chaerin, Chaeryeong, Yuna yang memandang perubahan wajah Nayoung.

"Nay lu kenapa?"

"salah gue.."

"Nay.."

"ini semua gara gara gue..."

"Nay"

"SEMUANYA SALAH GUE"  Suara Nayoung membuat terkejut sahabat sahabatnya.

"maksud lu?"

"Seonho mantan Jia, lu tau kemarin—kemarin Jia nangis, dan gue cuman nontonin mereka dari belakang"

"Nay—

"lu tau apa yang gue lakuin? Gue pergi, Gue nelfon Minhee dan gue pulang sebelum Minhee bener bener dateng ke restoran"

"lu gak—

Donghyun datang, wajahnya panik. "bantu gue lerai, Minhee bisa aja ngebongkar semuanya karena emosi" kata Donghyun.

Semuanya pergi ke bawah, Nayoung ditarik lengannya oleh Chaeryeong agar ikut pergi.



































Bugh!

"LU ITU SIAPA SIH!"

"MANUSIA LHA, LULUS TK GAK SIH"

"KALAU GAK LULUS GUE GAK BISA MASUK JENJANG INI BODOH"

"APA URUSAN LU SAMA JIA,HM? APA HUBUNGAN LU SAMA JIA?"

Perkataan Seonho membuat Minhee tercekat, seperti ada batu yang tersendat di batang tenggorokannya.

"GAK BISA JAWAB KAN?!"

Seonho dan Minhee sama sama babak belur, disudut bibir mereka ada darah, pipinya biru.

"setau gue lu punya pacar deh?" Tanya Seonho sambil tersenyum sinis ke arah Minhee.

"Ahn Yujin kan namanya? Gimana kalau cewek lu tau, kalau lu berdiri disini buat ngebelain cewek lain. Kira kira apa reaksinya?" Tanya Seonho

"gue sebagai cowok marah ngeliat temen gue digituin sama mantan yang dia tungguin selama 7 tahun lamanya, mantan yang dia bangga banggain didepan orang orang, dia rela nolak beberapa orang buat lu, dia nyari pengganti lu aja susah" kata Minhee

"dan berakhir sang mantan ngakhirin hubungannya saat baru aja diliat, sebagai anak baru disekolahnya"

"sebenernya lu siapanya Jia sih?"

"gue? Yang jelas peran gue lebih penting dari sebatas pacar ataupun mantan pacar"

Yujin yang baru aja sampai, terhenyak dengan perkataan Minhee.

"Jin.." Wonyoung menepuk pundak Yujin, tetapi kawannya itu maju lebih dulu dibanding dia.

"maksudnya lebih dari pacar itu apa ya?"

Minhee menoleh ke arah Yujin, manik mata mereka bertemu.

"bisa jelaskan?"







Tbc,
Tinggalkan jejak ya^^

Dont Love Me • Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang