35.

949 108 22
                                    

Donghyun masih gak bisa membayangkan dengan orang yang menjadi kepercayaan temannya didepannya mengajaknya bertemu untuk menghancurkan hubungan mereka, segila itukah seorang gadis bernama Jang Wonyoung demi memperjuangkan.

K-A-N-G M-I-N-H-E-E?


"jangan gila, nona Jang terhormat" kata Donghyun dengan nada sedikit merendahkan kepada Wonyoung yang sedang mendengus nafas kesal.

"gue gak gila! Bahkan ada orang yang lebih gila dari gue" kata Wonyoung tersenyum dengan bangganya.

"Maaf gue terlambat"

Mata Donghyun semakin membelak tidak percaya dengan apa yang di lihatnya, "Chaerin lu ngapain?" Tanya Donghyun

"kita ngomongnya disini? Gak etis amat"

"dia yang ngasih tau semuanya ke gue, so berhubung kita semua sama sama gak suka hubungan mereka. Jadi, apa salahnya kita hancurin semuanya?" Tanya Wonyoung tersenyum jahat

"gue pasti ikut kok"

Wonyoung memandang Donghyun meminta jawaban dari pemuda itu detik ini juga.

"gue pikir pikir dulu deh" kata Donghyun

"gue tunggu malam ini, paling mentok sampai jam 12 malam. Dan kalaupun jawaban lu iya, lu boleh lewat dari jam itu ngasih tau gue" kata Wonyoung panjang lebar.

"hm" deham Donghyun singkat lalu memanggil taksi, meninggalkan Chaerin dan Wonyoung yang melanjutkan strategi mereka.

***

Pagi hari, matahari mulai memunculkan sinarnya dengan angin. Hari minggu, dan hari ini mendung.

Jia duduk di ranjangnya, memperhatikan lekat lekat apa yang semalam baru saja terjadi.

"OH SHIT—! MINHEE LU APAIN GUE SEMALEM?!" teriak Jia di sebelah Minhee, baru kali ini Minhee melihat Jia ngeluarin bobrok sekaligus bar barnya ke Minhee.

"diem, gue capek" kata Minhee, matanya masih menutup.

"HUAAAA, MAMA ANAK MU MASIH MAU SEKO—mpph"

Mulutnya dibekap oleh Minhee, "diem diem napa sih! Gue mau tidur, capek"

"capek- an gue"

"gue"

"intinya gue capek"

"Minhee tanggung jawab..."

"Bodo amat," si kang rebahan ini malah kembali tertidur tanpa mempedulikan rengekan Jia.

"tanggung jawab ke orang tua gue Minhee"

"MINHEE..."

Minhee terduduk, menatap malas Jia yang merengek sedari tadi. "mau tanggung jawab kayak gimana, Hah? Bilang ke orang tua lu, bawa seserahan? Nikahin lu lagi?"

"ah, iyaya"

"untung sayang, sama lu Ji. Kalau enggak udah gue kardusin bawa ke planet Pluto"  Minhee kembali menemui alam mimpinya yang sempat tertunda.

"yaudah gue lanjut tidur aja" kata Jia meringkuk lalu tidur, sedangkan Minhee diam diam memeluk Jia.

"nah, mending lu tidur aja"























Maaf ya cuman bisa update segini ehehehe..^^

Tbc.

Dont Love Me • Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang