Menurut kalian, kalian mau ini sampe berapa chapter? 40, 45, 50, 55?
(kalau sampe kayak work aku diSebelah kayaknya gak bakal sepanjang itu deh)
Minhee meletakan ranselnya, maniknya memandang Jia yang tersenyum di layar ponselnya.
"Jia, udah mendingan?" Tanya Minhee membuat Jia mengangguk sambil memandang Minhee polos.
"tadi ngasih makanannya banyak banget" kata Jia
Minhee terkekeh, "ah.. Biasa aja tuh! Kan gue kasih cuman dimsum doank" kata Minhee membuka sepatu dan kaos kakinya.
Sedangkan Jia memperhatikan Minhee, seriusan aja! Jelas dia makan bapao, dimsum, Dango, siomay, teriyaki, onigiri belum lagi ada mochi. Gimana dia gak kenyang! Terus ternyata Minhee cuman kasih dia Dimsum doank.
Ngotak aja kali.
"masa? Jelas sisa makanannya masih ada dikamar gue" kata Jia, sekarang giliran Minhee terhenyit heran.
"tadi siapa yang anterin?"
"Donghyun lha" kata Jia
"oooh itu ya?" Minhee berpikir sejenak, "itu emang gue yang pesen dia buat mesen agak banyakan sih.. Ehehe, maaf gue lupa tadi" kata Minhee.
"gue hampir ketakutan karena ada racunnya tau," kata Jia mendorong tubuh Minhee.
"yah, mba nya gak usah dorong dorong juga donk!" seru Minhee menarik Jia lalu memeluknya erat.
Sedangkan Jia hanya terkekeh, atau lebih tepatnya Jia baper sama Minhee. Gak apa apa kan?
Minhee merenggangkan pelukannya, walaupun tangannya masih melingkar di pinggul Jia. "Ji," Minhee memandang lekat mata Jia.
"lu cantik banget"
Jelas Jia lagi pakai kaos oblong sama celana di atas lutut dan rambutnya yang sedikit berantakan karena anak rambutnya.
"lebih cantik lagi, kalau lu berbaik hati tranfer makanan pakai ini" kata Minhee menunjuk mulut mungil Jia.
Ctak
Pukulan kasar mendarat ke kepala Minhee, "MESUM LU, NAJIS SUMPAH DEH" seru Jia.
"jadi milik gue beneran yuk, Ji?" Tanya Minhee memandang lekat Jia lagi, tatapannya seakan membuat netra milik orang didepannya membalas tatapannya.
"MINHEE LU KENA SETAN APA SIH, KOK MESUM KAYAK GINI!" seru Jia.
"mau gak?"
"Yu— yujin, gimana?" Tanya Jia.
"dia gak akan tau, percaya sama gue" kata Minhee lalu menarik Jia ke kamarnya.
***
Di sebuah rumah, lebih tepatnya tempat berkumpul. Ada Yunseong, dan Donghyun yang sedang berduduk duduk ria sambil menikmati minuman dengan label KOI.
"lu kenapa murung gitu deh?" Tanya Yunseong, yang memandang Donghyun menyeruput terus menerus minumannya, tanpa ada jeda.
"Bang, kalau misalnya lu suka istri dari sahabat lu dosa gak?" Tanya Donghyun menaruh minumannya yang sisa seperempat.
"gak dosa, kalau sahabat lu ngerelain istrinya" jawab Yunseong enteng dengan maksud bercanda.
"seriusan, njing" kata Donghyun, kakinya mendorong kaki Yunseong.
"yeuuu.. Songong lu jadi hooman"
"dosa lha! Nikung temen itu sama aja memperpendek umur"
"ya tapi, kalau istrinya terang terangan di duain sama suaminya gimana?"
"ya itu sih tergantung istrinya mau atau enggak sama tuh orang" jelas Yunseong.
"ooh"
"emang kenapa?" Tanya Donghyun.
"enggak apa apa, omong omong gue ada urusan lain nih. Duluan ya?"
Yunseong mengangguk, sedangkan Donghyun meninggalkan Yunseong, menuju ke halte bus. Menemui seorang gadis tinggi disana.
"mau bicara dimana jadinya?" Tanya Donghyun sambil melipat tangannya didepan dadanya.
"kayaknya bukan kita berdua doank yang gak suka dengan hubungan mereka"
"hubungan siapa maksud lu?" Tanya Donghyun mengerutkan keningnya.
"Minhee, Jia, Yujin. Bener ternyata dugaan gue tentang dua manusia dan temen gue yang kelewat bego itu" jelas gadis didepannya.
Donghyun masih gak bisa membayangkan dengan orang yang menjadi kepercayaan temannya didepannya mengajaknya bertemu
Untuk menghancurkan hubungan mereka.
Hayo siapa?
Jangan marah keun aku, karena aku... Sedang sibuk akhir akhir ini. Hikd.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Love Me • Kang Minhee
Randomsemakin aku melangkah, percayalah aku Akan membuat kamu lebih sakit hati. -Dont Love Me- Jia (you) suka dengan Minhee yang jelas jelas sudah menjalin hubungan dengan teman sejak SMP nya, Ahn Yujin. Keluarga Jia dan Keluarga Minhee menikahkan kedua a...