42.

802 97 20
                                    

Jia benar benar merasa bersalah sama Yujin sekarang, masalahnya Yujin selama ini anggap dia teman dekat sedangkan dia anggap Yujin cuman sebagai teman biasa. Yujin percaya sepenuhnya sama dia, berusaha nepis kenyataan kalau dia dan Minhee gak punya hubungan apa apa lagi.

Tapi, look now Jia sendiri yang buang kepercayaan orang. Jia sendiri yang salah beranggapan dengan orang, Jia ngehancurin semuanya. Ini semua karena dia dan kecerobohan dia.

Gitu anggapan dia sekarang, ditambah perutnya yang udah kayak diaduk aduk ditambah mukanya yang pucat dari tadi siang abis kerja kelompok. Nafsu makannya aja hilang sekarang.

"Ji.. Lu sakit lagi? Kok makanannya lu mainin gitu?" Tanya Minhee yang lagi peratiin dia.

Bahkan, Jia lupa kalau sekarang dia lagi makan bareng sama Minhee. "enggak kok, Hee." kata Jia mulai masukin makanannya ke mulutnya.

Muka Jia pucat pasi udah kayak diracunin makanannya sama Minhee. Minhee juga beranggapan dia salah masukin bumbu, seharusnya masako jadi sianida.

"Ji, lu kenapa?" Tanya Minhee pasang wajah paniknya, dengan 1001 langkah Jia pergi menuju toilet. Disusul sama Minhee.

"uekk"

Semua makanan yang masuk ke perutnya keluar semua gitu aja ke kloset. "astaga Jia, lu sakit lagi? Udah makan siang belum lu? Jia, sumoah Ji.. Gue gak masukin sianida ataupun racun sejenisnya! Gue berani sumpah" ujar Minhee sepanjang panjangnya, bahkan Jia fokus ke urusannya.

Mata Jia memerah, dia emang kayak gini setiap kali mual atau muntah pasti kayak orang nangis.

"Jia, jangan nangis" Minhee memijat tengkuk belakang Jia, "keluarin aja" kata Minhee beri semangat Jia.

Tapi, Jia berbalik memeluk erat Minhee buat Minhee terhenyit heran. "are you oke?" Tanya Minhee.

Jia menggeleng lemah. "Yujin udah tau semuanya, ditambah gue kayak gini dari tiga hari yang lalu" kata Jia masih memeluk Minhee.

Minhee mikir hal negatif semua, akhirnya dia menggelengkan kepalanya menyingkirkan pikirannya. "lu istirahat aja Jia, besok lanjut jelasin tentang Yujin yang udah tau tentang kita" kata Minhee membalas pelukan Jia, mengusap surai cokelat hazel itu dengan lembut.

Pelukan itu melonggar, "bisa jalan sendirikan Jia?" Tanya Minhee buat Jia mengangguk lemah, wajah pucatnya sama sekali gak bisa disembunyiin.

"dengan muka kayak gitu? Gak meyakinkan amat" kata Minhee menunjuk batang hidung Jia, buat Jia mendengus kesal.

Tangan Jia menepis telunjuk Minhee, "gak usah batu deh! Gue gak selemah itu tau" ujar Jia membuang wajahnya, lalu pergi ke kamar.

Tap.

Tangan Jia tertahan, buat dia mendongak menatap Minhee dengan ogah ogahan. "perlu gue gendong gak?" Tawar Minhee yang kesannya kayak ngegodain anak bocil.

"enggak" tolak Jia sarkas.

Tanpa ba-bi-bu, Minhee menggendong Jia kayak koala. "MINHEE PEDO, TURUNIN GUE" teriak Jia.

Good job Minhee, setidaknya bisa ngilangin rasa bersalahnya ke Yujin sementara.

"TOLONG, ADA ORANG PEDO" ronta Jia.

Percaya, di tubuhnya ada kupu kupu melayang ingin di bebaskan dari perutnya.

"MINHEE BENERAN GUE PUSING MAU MUNTAH" seru Jia.

***

Jia yang udah di selimutin sama Minhee, menatap Minhee murka. "masih ngambek sama gue?" Tanya Minhee.

Bugh!

Pinggang Minhee di tendang sama kaki Jia didalem selimut. "sana lu pergi! Tidur diluar, ogah gue malem ini ngeliat lu" usir Jia buat Minhee kaget.

Iyalah, Jia gak pernah semarah ini cuman masalah kecil. Apalagi cuman masalah gendong doank. Emang apa salahnya?

"gak mau, udah posisi enak" kata Minhee mengambil ponselnya lalu mainin.

"mau makan boncabe level 20" kata Jia turun dari kasur, beranjak keluar bikin Minhee langsung berdiri di depan pintu dengan kilat.

"apa-apaan? Gak ada makan begituan! Nanti masuk UGD repot"

Jia mengulum bibirnya, wajahnya memerah, matanya berair. "IIIH, JAHAT BANGET SIH.. Dilarang mulu! Hiks.."

Lha kok nangis? Minhee menatap Jia heran.

"HUAA... Mau boncabe, sekarang.. Hiks.." isak Jia tangannya mukulin dada bidang Minhee.

"whats worng with you?" Tanya Minhee.

"mau boncabe Minhee.. Mau boncabe"









Double uodate deh buat kalian, ehew.
Dan bisa dipastiin ekspetasi aku bakal stop di chapter 50 ternyata salah besar :( soalnya konfliknya masih Ada bahkan banyak :'

Sudahlah cerita ini udah cem sinetron :'

Dont Love Me • Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang