23.

974 123 11
                                    

Misi mulai berjalan lancar, Jia dan Minhee tinggal mengeluarkan Doyum yang gak sadarkan diri.

Dan sialnya Minhee harus membopong musuh seumur hidupnya itu.

"cepet Hee, nanti ke tauan cctv atau gak antek antek bapak lu" seru Jia yang mulai menutup sell dirumah Minhee.

Sans para readers tercinta ini bukan ff action, atau sci-fic :')

Jia menemukan seseorang yang berlalu lalang di sekitar ruangan itu, membuat Jia menoleh kearah Minhee.

"itu Jinsung, dia bisa bantu kita pasti" bisik Jia.

"seriously?Gak ada yang bisa dipercaya disini Jia" jawab Minhee sambil berbisik.

Untung aja tuan Kang gak membuat Doyum sepenuhnya dari besi. Bisa bisa tulang punggung milik Minhee bisa patah karena memampah tubuh Doyum.

"sial berat banget, kebanyakan dosa nih pasti" misuh Doyum.

"JUNG JINSUNG!" seru Jia membuat Jinsung menoleh kearah Jia.

"dia humanic bego!" umpat Doyum.

"hah?"

"dia robot militer milik papa gue"

Terlambat Jinsung menyalakan alarm lorong yang ditapaki oleh Jia dan Minhee.

"penyusup"

"kenapa lu gak bilang dari tadi!" decak Jia.

"gue udah bilang jangan percaya siapapun disini" jawab Minhee gak terima.

"terus gimana?"

"orangtua kita tau, dan bisa dipastikan Somi bakal kecewa sama kita"

"jangan jatuhin mental gue bangke"

"kasar lu"

Keduanya udah gak bisa bergerak sama sekali, mereka terkepung.

***

Jia memandang Somi sendu, sedangkan yang dipandang memalingkan wajahnya kecewa.

"untung aja ada Jinsung robot yang tuan kasih ke keluarga kita" kata Tuan Kim membuat Jia muak.

"maafkan keluarga kami juga karena membuat Minhee—"

Jia merasa bersalah dengan semuanya sekarang, tapi apa yang dia lakuin sekarang? Dia cuman bisa menangis. Menahan isakannya dibelakang punggung Minhee, dan Minhee mendengar isakannya.

"udah puas panjat sosialnya?" Tanya Minhee dengan penuh amarah memandang mertuanya.

"saya gak Ada urusan dengan anda, bahkan apa hak anda menghakimi putri kandung anda?" Tanya Minhee lagi

Minhee menggenggam tangan Jia dibelakangnya, mengelus punggung lengan halus milik Jia itu.

"apa yang dia lakukan itu untuk anda selama ini, tetapi untuk detik ini aja bisakah putri anda egois demi kepentingannya sendiri demi yang kalian seonggok benda itu?"

Semuanya hening gak bisa melawan perunturan perkataan Minhee.

"papa kelewatan banget gak sih? Papa belum tau kak Jaemin bakal hidup hingga umur 30 tahun atau enggak, tapi papa ngehalangin kak Jaemin buat wajib militer agar digantikan oleh humanic yang jelas dilarang oleh mahkamah agama dan hukum 14 tahun lalu? Hebat" 

Jaemin yang dibelakang tuan Kang mau ngebentak adiknya karena seakan nyumpahin dia mati muda.

Tapi, gak tepat kalau dia ribut dengan keadaan yang serius seperti ini.

"kalian itu manusia manusia gak punya hati yang merebut kebahagiaan keluarga orang" Jaemin angkat suara, seakan ikut ambil peran disini.

"dan Jinsung bukannya memang terlarang ya? Dia manusia uji coba yang papa buat seakan menjadi robot kan dengan ada sistem komputer didalam tubuhnya?" sambung Jaemin mengungkap uji ilegal milik ayah angkatnya.

Mungkin bisa aja Jaemin di depak dari rumah.

Tetapi, keluarga Kang sangat pintar untuk merawat Jaemin yang jenius.

"lalu otaknya bisa di reset kapan aja, hebat. Jujur masih bagus Doyum dibanding Jinsung, uji coba anak laki laki usia 16 tahun secara ilegal bisa masuk penjara. Apalagi kalau gak berhasil"

"keputusan tetap keputusan, gak peduli kalian ingin bicara apa." kata Tuan Kang.

"Kang Jia dan Jeon Somi, ingin melihat sorot mata milik Jeon Doyum— salah Kang Doyum untuk terakhir kali?" Tanya Tuan Kang memanggil dua gadis itu.

Keduanya mengangkat kepalanya, memandang bagaimana Doyum dinyalakan.

"jia?"

Netra basah milik Jia membulat memandang suara yang dikeluarkan Doyum tampak serak.

Apa Doyum juga bisa menangis?

"kak.." Doyum memandang kearah kakaknya, tersenyum tipis. "kak Heejin tetep senyum kan?" Tanya Doyum membuat Somi mengeluarkan air matanya.

"Jia bahagiakan? Maafin gue saat itu—

Pe resetan dimulai dari

20

19

"masih Ada 19 detik lagi setelah 24 jam prosesnya, jaga diri lu ya? Maaf gue udah bohong banyak"

14

13

12

11

"Minhee, masih jengkel lu sama gue? Maaf deh, janji gak obrak abrik otak lu lagi. Jaga Jia"

6

5

4

3

2

1

'mulai me reset, loading'

Sepertinya otak Jia juga perlu di reset agar melupakan semuanya, dia harap itu terjadi didetik ini.

'reset complete'

Jia kehilangan orang yang dia cinta lagi, dia kehilangan teman kecilnya lagi. Apa ini disebut seleksi alam dimana yang tidak akan tahan akan menghilang?

Jia malu, Jia malu telah meyakinkan Somi yang keras kepala agar menyelamatkan adiknya. Tetapi hasilnya Nihil.

Yang dia dapat hanya wajah tangis kakak kelasnya dengan kekecewaan.



Double eheheheh... Ntar malem up lagi :')

Dasar aku.

Dont Love Me • Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang