Dont Love Me • Kang Minhee

38.

X1 sama IZONE gak Akan bubarkan? Kalau bubar bagaimana nasib kembaranku, Hiichan dan selingkuhan aku Minhee? Huhuhu..

Jia berjalan memasuki kelasnya, senyumnya bahagia banget karena kemaren liburannya bisa halu bareng bias biasnya. :'

"HALO.. KIM JIA YANG CANTEK DUA PULUH EMPAT PER TUJUH DATANG~" teriak Jia buat seluruh kelas yang tadinya lagi nerusin tugas berhenti mendadak.

Chaeryoung menghampiri Jia, menempelkan punggung telapak tangannya ke kening Jia. "INI PASTI KERACUNAN LENDIR BEKICOT"

Dua hari bahkan tiga hari Jia gak masuk sekolah, kayaknya otaknya udah makin gak beres. "Jia khu sayang~~ bebep aing, kemana aja kamu teh? A'a Dongpyo nunggu tau"

"abis dihamilin sama Tom Felton gue"

"gila, " kata Chaerin.

Sedangkan Nayoung, tangannya ada di Kening Jia. "SIA INI TEH?" seru Nayoung setengah berteriak.

"AING MAUNG"

Hyungjun yang abis ada urusan bisnis dari toilet, dateng. "Jia, lu udah tau hari ini ada ulangan IPA tantang rangkaian listrik?" Tanya Hyungjun bikin Jia membelak gak percaya.

"ANJING, KOK PADA GAK ADA YANG NGASIH TAU"

Demi apapun, sikap Jia berubah 180°. Bahkan, sekelas pada bingung. Jia yang terkenal kalem kalem, biasa biasa aja dikelas, anak prestasi, bobrok didalem. Sekarang kayak gini.

Barbar, teriak teriak, prestasi sih masih tetep, cuman kol bonbroknya Sekarang luar dalem?

"abis galauin Seonho otak lu geser ya?" Tanya Yuna

"berisik, gak kenal gue sama dia" jawab Jia sengit

"masa?" goda Yuna

"terserah" kata Jia ngeluarin buku matematikanya, mulai nyontek pr Nayoung untuk pertama kalinya. Dan berharap terakhir kalinya.

"Jia" Yuna mencondongkan kepalanya ke telinga Jia. "lu udah pernah 'anu' belom sama Minhee?" Tanya Yuna sambil berbisik.

Seketika Jia langsung natap wajah temannya itu horror, susah payah dia nengguk salivanya. "maksudnya 'anu' itu apa?"

"itu lhoo"

Jia tehenyit heran, "apaan sih? Gak usah ngode gue gak peka" ujar Jia, padahal hatinya udah dag-dig-dug-ser apalagi bayangan waktu itu sama Minhee.

"muka lu kok tiba tiba merah, Ji?"

"gak usah ngalihin pembicaraan deh Yun" kata Jia memalingkan wajahnya ke sembarang arah.

"ya.. Masa lu gak tau sih apa yang dilakuin orang pas udah nikah" Yuna terpaksa ngode lagi, "masa lu gak paham sih? Katanya dulu baca wetpet 17+"

'anjink yuna gak usah diingetin' kata Jia dalam hati.

"ya—ya kan 17+ nya cuman bahasanya doank yang vulgar.."

"tapi, maksud gue ke pambahasan yang vulgar itu lho Ji.. Masa lu gak peka peka sih? Mending lu jujur aja sama gue, gak gue kasih tau siapa siapa deh! Sumpah" kata Yuna, buat Jia menghela nafasnya lalu mengangguk.

"e—eh seriusan pernah? Kapan? Pas malem pertama?" Tanya Yuna.

"malam ke entah gak gue itungin, 3 hari yang lalu" jawab Jia pelan bikin Yuna tersenyum.

"berapa Ronde?" Tanya Yuna

"gak ngerti, maaf" kata Jia lanjut nyalin tugas nya. Gak peduli sama tatapan Yuna yang udah berubah.

"seriusan 3 hari yang lalu?" Tanya Yuna, dibalas anggukan sama Jia tanpa ngeliat wajahnya.

"lu gak tipu tipu kan?"

"gak usah berisik Yun, gue lagi fokus"

"kalau lu jadi bumil gimana?"

"ck, orang tua gue bisa ngomong ke pihak sini biar bisa ngelanjutin study" kata Jia.

"serisusan? Gue pikir cuman di novel novel doank, tapi lucu juga sih kalau misalnya lahiran di sekolah! Jadi bisa pulang cepet" kata Yuna yang udah berkhayal kejauhan.

Jia aja usah bersyukur milikin Minhee sepenuhnya.

"tapi, bukannya 3 hari yang lalu gue ngeliat Nayoung minta maaf ke Minhee dan Yujin soal Minhee ribut sama Seonho—

"kenapa bisa ribut?" potong Jia

"Minhee gak suka lu sakit karena cowok brengsek"

Jia udah seneng banget, Minhee ngebelain dia sampai segitunya.

"gue yang lagi diujung lorong loker, lagi nunggu Habin, Jisoo, Karin ngeliat Nayoung minta maaf dan...

"Dan apa?"

"Minhee ngecup Yujin tepat dibibirnya, karena Yujin nangis didepan Minhee" mendengar perkataan Yuna, Seketika Jia yang terbang udah hampir langit ke enam jatuh kembali.

"gak sampai situ Ji, di belakang mereka.. Ada Donghyun yang jelas natap marah"

"dia cemburu?" Tanya Jia

"dia marag," Yuna tampak mengambil oksigen sebentar. "dia marah kenapa Minhee selalu dapat emas yang dia mau, tetapi bodohnya ngambil seonggok perak"

"hah?"

"Donghyun suka sama lu, dia marah kenapa Minhee bodohnya pertahanin hubungannya yang jelas udah ada oknum yang bakal ngehancurin hubungannya"

"gue gak paham"

"didekat lu Ji, bakal ada pengkhianat"

Uhuy... Aku gaje ya nulisnya? Kalau kalian gak paham ya sudah lha, ulang ulang aja bacanya. Aku ngerasa emang dari awal cerita ini gak ada peminatnya atau peminatnya turun?

Aku baka publish next chappter secepatnya, mau buru buru tamatin tapi masih banyak konflik, gimana donk?'-'..

TBC..