1

2.8K 187 6
                                    

Tokyo

07.30 am

"Astaga! Aku terlambat!!"

Aku segera melompat dari tempat tidur saat melihat ponselku yang sudah menunjukkan pukul setengah 8. Gara-gara keasyikan nonton anime, jadinya aku tidur terlalu larut, dan bangun kesiangan. Seorang guru harus memberikan contoh yang baik! Bukan malah bangun terlambat seperti ini.

Aku segera menyambar handukku, dan membersihkan diriku. Aku hanya memiliki waktu 30 menit untuk bersiap sekaligus berangkat ke sekolah. Oh tidak, kalau aku terlambat, bisa-bisa gajiku dipotong!

15 menit kemudian..

Sudah 15 menit kuhabiskan untuk bersiap, tidak ada waktu untuk sarapan pagi. Aku mengambil susu kotak rasa stroberi dari lemari dapurku, segera memakai sepatu high heelsku kemudian mengambil tasku.

~~

Aku berlari menyusuri jalan di kompleks rumahku.

"Ohayou, Hasegawa-san.."

"Ohayou, Maeda-san.."

"Silakan mampir.."

Mampir? Kau tidak tahu aku sedang terlambat seperti ini?!

"Wahahaha.. arigato, Maeda-san. Tapi saya sedang terburu-buru.."

"Wah, begitu ya... Iterashai.."

Aku menunduk sejenak, dan lanjut berlari.

Waktu bel masuk tinggal 10 menit lagi! Sialan! Aku harus lebih cepat!!
Aku berlari sambil memegang susu kotak, dan sesekali menyesapnya.

BRUK!

Astaga! Susu kotakku! Dan parahnya, aku menabrak seseorang yang ada di depanku.

"Maaf, maafkan saya.. saya tidak...

Sengaja..."

Aku mendongak, menatap seseorang yang sedang kutabrak. Seorang pria dengan tubuh yang menjulang tinggi, wajahnya... sangat-sangat tampan! Tubuhnya tegap dan kekar. Dia sangat mempesona! Dengan setelan jas berwarna coklat tua, rambutnya berwarna hitam pekat disisir kebelakang, menambah kesan dewasa padanya. Sorot mata hijau zamrudnya yang mempesona, sungguh.. baru kali ini aku menemui pria setampan ini!

Eh!

Bukan waktunya aku mengagumi pria di depanku ini! Lihat apa yang sudah kulakukan.. secara tidak sengaja, saat aku menabraknya. Aku menekan kotak susu yang kuminum, sehingga susu menyembur dan mengenai jas pria ini. Hettapi!

"Su..sumimasen! Saya tidak sengaja.. Daijoubu desuka?"

Pria itu tidak menjawabku, dia malah melayangkan tatapan tajamnya kepadaku. Seketika aku bergidik ngeri menatapnya, tatapan yang tajam, dengan aura mengintimidasi yang keluar dari tubuhnya. Membuatku tidak berani menatap wajahnya lama-lama.

"Sa..saya minta maaf.. saya tidak sengaja.. biar saya bawa jas Anda. Saya akan mencucikannya.."

Pria itu langsung mengambil tanganku, dan meremas pergelangan tanganku. Sakit sekali..

"Tu..tuan.. Anda meremas pergelangan tangan saya.."

Remasan di pergelangan tanganku semakin kuat.

"I..ittai.. hanashite.."

Pria itu menarikku ke dalam pelukkannya. Wangi parfum maskulinnya tercium memenuhi rongga hidungku. Jantungku berdegup kencang saat pria ini menarikku ke dalam pelukkannya, dan tangan yang satunya memeluk pinggangku.

Astaga! Apa-apaan ini! Aku berusaha meronta melepaskan diri dari pelukkannya, namun pria ini sangat kuat, bahkan tenagaku tidak bisa mengimbanginya.

Aku bisa merasakan, pria itu mendekatkan bibirnya ke telingaku, dan meniup pelan. Ini.. ini bahaya!!
Tempat yang kulewati juga sepi!

Man in Kabuki MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang