39

117 16 2
                                    

SEAN

Aku membawa laptopku, dan keluar dari ruangan bossku. Tidak lupa kubungkukkan badanku sebagai rasa hormatku pada atasanku yang sudah kuanggap sebagai kakak kandungku sendiri. Perasaanku sangat tidak enak. Aku merasa.. ada yang aneh dengan keuangan perusahaan ini. Tapi.. apa yang aneh?

Ah.. semua akan baik-baik saja, Sean. Semuanya akan berjalan dengan baik. Jiro adalah akuntan kepercayaan Yamasaki-sama.

Tidak mungkin Jiro mencurangi keuangan perusahaan 'kan?

Ya Tuhan.. tidak seharusnya aku berpikiran buruk pada Jiro! Dia juga berjasa di perusahaan ini.
Aku membuka pintu ruanganku, dan menaruh laptopku di atas meja kerjaku. Perasaanku semakin tidak enak, sudah hampir 1 bulan yang lalu aku merasakan perasaan yang tidak enak. Dan semuanya mengarah pada keuangan perusahaan.

DRRT! DRRT!!!

Aku langsung mengambil ponselku dari mejaku dan melihat siapa yang mengirimiku pesan.

Yamasaki-sama?

"Perasaanku tidak enak.. sudah dari 1 bulan yang lalu."

Dia juga merasakannya?

TING!
Oh, dia mengirimi pesan lagi.

"Semua keuangan mengapa jadi berantakan? Perlahan lahan, keuangan perusahaan menjadi turun. Satu bulan saja sudah turun 10%"

A-apa?!

"Aku benar-benar dibuat bingung dengan keadaan ini."

Aku mengernyitkan dahiku. Aku juga melihatnya, Pak. Aku juga mengawasi keuangan di perusahaan ini. Ini sangat tidak beres!

"Sudah 1 bulan keuangan merosot seperti ini. Dan jumlahnya tidak sedikit!"

Aku mulai mengetik untuk membalas pesanku pada Yamasaki-sama.

"Ada yang tidak beres dengan akuntan-akuntan kita."

Aku segera keluar dari ruanganku dan menuju ruangan akuntansi.

"Sayaka.."

"Sean.. ada apa?"

"Bisa file buku keuangan perusahaan?"

Sayaka memberikan kursinya untukku.

"Ada yang aneh, Sean.."

"Kau tahu, persewaan gedung milik kita merosot! Sudah hampir satu bulan!"

Sayaka menghela napasnya pelan.

"Aku tahu.. sudah satu bulan, keuangan perusahaan merosot. Ini..ini aneh sekali.."

Aku membuka file akuntansi perusahaan, dan mulai meneliti apa yang salah dengan keuangan perusahaan.

Sialan! Kalau menurun seperti ini, bisa kuperkirakan 3 bulan lagi akan menurun lebih tajam lagi!

Aku melirik ke arah akuntan-akuntan yang sedang menyantap makan siangnya.

"Mochi, Sean?"

Sayaka menyodorkan kue mochi beraroma coklat itu di depan mulutku. Aku membuka mulutku dan Sayaka menyuapiku dengan kue mochinya.

"Kau tahu, Sean.."

Aku menoleh ke arah kekasihku. Kulingkarkan tanganku pada pinggang Sayaka.

"Aku merasa seseorang melakukan kecurangan terjadap keuangan perusahaan."

Aku menaikkan salah satu alisku.

"Kecurangan? Apa maksudmu?"

"Lihat, dengan jumlah keuangan yang menurun seperti ini, aku bisa menebak pasti ada yang melakukan kecurangan entahlah apa itu. Aku bukan akuntan forensik."

Man in Kabuki MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang