HANA
"Baik anak-anak, sampai di sini pelajaran hari ini. Jangan lupa, hari Senin kalian ulangan pelajaran saya. Jangan lupa pelajari kisi-kisi soal yang sudah saya berikan. Hati-hati di jalan."
Aku merapikan buku-bukuku dan meninggalkan kelas saat murid-murid sudah memberi salam padaku.
"Mina.."
Mina menoleh dan tersenyum padaku.
"Nanti jadi ke kedai gelato?"
"Gomen, Hana-chan. Kakekku merayakan ulang tahunnya yang ke 90 tahun, akan ada makan besar di rumah kakekku. Aku harus ke Tokyo malam ini. Ayahku akan langsung menjemputku dari stasiun Akihabara."
"Sou desu.."
"Gomenne, Hana-chan.."
"Ahaha!! Daijoubu, daijoubu.. kita bisa makan gelato kapan-kapan, kan? Oh iya. Selamat ulang tahun untuk kakekmu."
"Arigato, Hana-chan!"
Mina mengangguk, dan menggelayuti lenganku.
~~
Sebuah notifikasi Whatsapp muncul di layar utamaku.
"Hana.."
"Siapa ini?"
"Ame"
"Darimana kau tahu nomorku?"
"Himitsu.."
Aku memutar bola mataku jengah.
"Katakan padaku, Ame. Dari mana kau dapat nomormu?"
"Himitsu."
Notifikasi di ponselku muncul lagi.
"Doko?"
"Ressha"
"Sou desu.."
Aku memutuskan untuk menyimpan nomor Whatsapp Ame, dan menunggu notifikasi darinya.
15 menit kemudian, akhirnya aku dan Mina sampai di stasiun Akihabara.
"Itu orang tuaku.."
Aku melihat ayah dan ibu Mina yang menunggu di bangku stasiun
"Otosan, Okasan!" panggil Mina pada kedua orang tuanya. Kedua pasangan paruh baya itu menoleh dan tersenyum.
"Hana, aku duluan. Kau.. bagaimana pulangnya? Mau aku antar?"
"Terima kasih, Mina. Tidak perlu, aku akan memesan taksi."
"Beneran tidak apa-apa?"
Aku menggeleng dan tersenyum.
"Tidak apa-apa, Mina.."
"Baiklah.. Jaa.. Matane.."
Aku melihat Mina berlari menuju kedua orang tuanya. Tampak kedua orang tua Mina melambaikan tangannya padaku, kubungkukkan badanku dan tersenyum.
Mina sudah masuk ke dalam mobil orang tuanya, mobil itu sudah berlalu meninggalkan sekolah. Hanya tersisa aku dan sebagian orang-orang di sini.Kuhela napasku pelan, dan duduk di bangku stasiun.
Tumben sekali jarang ada taksi lewat. Ah, mungkin setelah ini lewat.
30 menit kemudian...
Ayolah.. tidak ada taksi? Doushite? Aku mulai panik. Tidak mungkin aku pulang dengan jalan kaki. Baiklah, Hana.. kau hanya perlu menunggu sekali lagi. Satu taksi akan menghampirimu. Aku melihat ke jam tanganku dan mencoba untuk setenang mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Man in Kabuki Mask
RandomSeseorang sedang mengikutiku... Tidak, aku tidak aman di sini.. Seseorang, tolong aku.. -Hasegawa Hana- ~~ Kemanapun kau pergi, aku akan selalu mengikutimu.. Karena kau, MILIKKU dan akan tetap selamanya menjadi MILIKKU. -Yamasaki Ame-