STALKER'S
01.00
Aku kembali lagi, Hanaku..
Apa kau sudah tertidur?Baiklah, aku akan menemanimu tidur..
Kau akan nyaman dalam pelukkanku, sayang..Aku membuka pintu rumah Hana, dan langsung menuju ke kamarnya.
Aroma bunga sakura tercium memasuki rongga hidungku. Aku tersenyum, dan menghampiri Hanaku yang sedang tertidur pulas.Wajahnya sangat cantik! Napasnya teratur, hingga aku bisa merasakan hembusan napasnya yang mengenai wajahku. Perlahan, kucium dahinya, dan membersihkan anak rambut yang menutupi pipinya.
Oh astaga...
Cantik sekali...
Baiklah... sesuai janjiku, aku akan menambah tandaku lagi padamu. Ini akan sedikit sakit. Kuharap, mimpi masih terus menggeluti alam bawah sadarmu.
Aku semakin menindih tubuh Hana, dan melakukan apa yang ingin kulakukan padanya.
Aroma wangi ini, semakin memabukkanku saja.
Saa...
Ikimashou..
~~
HANA'S
DRRRTTTT!!!! DRRRTTT!!!!
Aku membuka mataku saat aku mendengar ponselku berbunyi.
Kuregangkan otot-ototku, dan mengambil ponselku."Mina.."
"Ohayo, Hana-chan!"
"Hmm.. ohayo.."
"Bagaimana? Kau sudah menangkap pelakunya?"
"Hmmm... be... ittai!!"
"Hana? Doishite? Daijoubudesuka?"
Astaga.. mengapa bibirku perih sekali?!
"Hana? Doushite?"
Perih.. perih sekali! Aku mencoba merabanya dengan lidahku. Astaga, semakin perih saat terkena air liurku. Juga.. bibirku bengkak sekali!
"Hana! Hana! Daijoubudesuka?"
BIP!
Aku memilih untuk mematikan sambungan teleponku secara sepihak. Bibirku benar-benar perih sekali. Seperti, serangga menggigit bibirku.
Aku berlari ke meja riasku.
"Astaga.. bagaimana ini? Mengapa bibirku bengkak seperti ini?!"
Aku mulai panik. Bagaimana caranya meredakan bengkak di bibirku?! Serangga apa yang menggigit bibirku? Perasaan, jendela selalu kututup supaya tidak ada serangga terbang yang masuk. Ah.. ini pasti ulah semut! Dasar semut sialan! Sepertinya pulang kerja, aku harus membeli semprotan anti semut.
Bahan apa yang setidaknya bisa meredakan bengkak di bibirku? Tidak mungkin aku ke sekolah dengan bibir bengkak seperti ini!
Es batu! Ya! Es batu! Itu bisa meredakan bengkak di bibirku.
Aku berlari menuruni tangga, dan menuju dapur. Kubuka pintu kulkas, dan memutar knop dalam kulkas untuk melepas es batu dari tempatnya.
Aku mengambil beberapa potong dari es batu itu, dan membungkusnya dengan saputangan yang sempat kubawa, dan menempelkannya di bibirku yang bengkak dan memerah.
"Ittai!!!! Shh!!"
Ini perih sekali! Sampai-sampai kepalaku ikut pening saking menahan perih di bibirku. Baiklah.. kita akan mulai kompresnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Man in Kabuki Mask
RandomSeseorang sedang mengikutiku... Tidak, aku tidak aman di sini.. Seseorang, tolong aku.. -Hasegawa Hana- ~~ Kemanapun kau pergi, aku akan selalu mengikutimu.. Karena kau, MILIKKU dan akan tetap selamanya menjadi MILIKKU. -Yamasaki Ame-