26

229 27 0
                                    

Aku membuka mataku perlahan saat sinar matahari membuat mataku silau.

"Ohayogozaimasu, Hasegawa-san."

"Hm.. ohayo."

Aku langsung membelakakkan mataku saat melihat seorang butler Ame berdiri di hadapanku sambil membawa nampan berisi sarapanku.

"KYAAA! SI-SIAPA KAU?!!!"

"Ma-maaf, Nona. Saya Rocky, saya ditugaskan Tuan Yamasaki untuk membawakan sarapan Anda."

"Di mana Tsubomi?!"

"Tsubomi sedang membeli bahan makanan. Maafkan saya, Hasegawa-san. Saya tidak bermaksud membuat Anda trauma. Saya.. saya hanya mengantarkan sarapan Anda."

Aku masih blank, kutarik selimutku hingga menutupi pundakku. Aku masih menatap Rocky dengan tatapan takutku. Aku melirik Rocky yang mendekatiku.

"Ma-mau apa kau, Rocky?!!"

Rocky hanya menaruh nampan berisi sarapanku di atas nakas. Ia kembali mundur menjauhiku.

"Saya.. saya minta maaf atas tragedi yang menimpa Anda. Percaya pada saya, saya tidak ada maksud apa-apa. Saya paham apa yang Anda rasakan sekarang. Karena.. karena.."

Rocky menarik napasnya pelan.

"Adik saya pernah mengalami seperti Anda juga."

Aku langsung dengan cepat menoleh ke arah Rocky.

"A-apa katamu?"

"Adik saya pernah mengalami tragedi seperti Anda. Namun bedanya, Anda lebih beruntung. Adik saya bunuh diri karena trauma yang terlalu parah. Dia diperkosa oleh teman sekolahnya sendiri sampai ia hamil, dia depresi. Lalu menggantung dirinya di kamarnya."

Rocky tersenyum getir.

"Makanya, saat Anda mendapat tragedi ini, saya paham betul apa yang Anda rasakan. Saya sangat paham. Izinkan saya turut merawat Anda, Hasegawa-san. Karena ada Anda di sini, saya jadi ingat adik saya."

Aku melihat Rocky menyunggingkan senyuman mirisnya. Mendadak hatiku menjadi sangat sedih mendengar kisah Rocky.

"Maafkan aku, Rocky."

"Anda tidak perlu minta maaf, Hasegawa-san. Merasa takut dengan pria saat masa penyembuhan trauma itu wajar. Perlahan, trauma itu akan berkurang sendirinya, Anda akan baik-baik saja. Anda punya Yamasaki-sama yang sangat tulus merawat Anda."

"Dia membenciku."

"Membenci Anda?"

Rocky tersenyum.

"Sepertinya Anda belum tahu yang sebenarnya."

"A-apa itu?!"

"Nanti Anda akan tahu sendiri.. saya permisi."

Rocky berbalik dan keluar dari kamarku.

"Rocky.."

"Hai, Hasegawa-san."

"Terima kasih untuk sarapannya."

"Oh, bukan saya yang memasak sarapan Anda. Yamasaki-sama yang memasak sarapan untuk Anda."

Hatiku seketika menghangat. Kuambil piring di sebelahku, dan menyantap sarapanku.

Untung saja, Anna-san sudah mencarikan gantiku untuk mengajar anak-anak. Tinggal memberikan materi yang mereka perlukan, dan aku bisq fokus pada penyembuhanku.

Setelah menghabiskan sarapanku, aku segera beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diriku.

15 menit...

Man in Kabuki MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang