STALKER'S SCENE
02.00
Akhirnya.. akhirnya..
Aku menemukan rumahmu..
Kau begitu cantik saat aku menatapmu dari belakang, Hana.
Aku bisa mencium aroma parfummu. Wangi bunga Sakura. Sangat wangi untuk seorang gadis cantik sepertimu.Maafkan aku, membuatmu takut tadi. Seharusnya, aku segera menampakkan diriku, dan memelukmu dari belakang untuk menenangkanmu dan melepaskan rinduku padamu..
Aku tidak tahan lagi..
Aku ingin segera melepaskan kerinduanku padamu.
Hanaku...Aku mengambil sebuah alat, untuk membobol pintu masuk rumah Hana.
KLEK !
"Piece of cake.."
C-KLEK..
Aroma teh hijau langsung tercium memasuki rongga hidungku. Aromanya sangat lembut. Benar-benar aroma yang menenangkan. Kurasa, Hana pecinta teh hijau.. uh.. aroma bunga Lily juga ada di sini. Aku berjalan pelan-pelan, sambil melihati interior rumah Hana. Dinding-dinding terpajang foto keluarga Hana, dan foto Hana sendiri. Menurut informasi yang kudapat, Hana dan kakaknya kehilangan kedua orang tuanya saat mereka kecil. Kakak Hana sudah menikah, dan dia sekarang tinggal bersama suaminya. Hana harus tinggal sendirian di rumah ini, dan mengurus rumah ini sendirian.
Sungguh gadis yang malang...
Setelah ini, kau akan tinggal bersamaku...Kita akan tinggal bersama, berdua denganku di Mansionku. Bukankah itu menyenangkan?
Ah, aku tidak sabar..
Aku memberi tanda isyarat untuk menyuruh bodyguardku masuk ke dalam rumah Hana.
"Pasang kamera di setiap ujung rumah, jangan sampai Hana tahu ada keberadaan kamera di rumah ini. Ingat, jangan menimbulkan suara sedikitpun."
Okay, kembali ke tujuan awal. Menemui Hana..
di mana kamar gadis itu? Mungkinkah terletak di lantai dua?Aku melangkahkan kakiku ke anak tangga yang menuju lantai dua.
Hana... di mana kau? Aku menyusuri lantai 2 pelan-pelan, karena aku tidak mau membuat si empunya rumah terbangun.Aha..
Pintu dengan tempelan stiker bunga sakura. Aku yakin, itu kamar tidur Hana. Karena tidak mungkin, pintu dengan stiker bunga matahari itu kamar Hana. Itu pasti kamar Himawari, kakak Hana."Tuan, semua kamera sudah terpasang, dan aktif.."
"Bagus, Takeda. Kau boleh pergi."
Takeda membungkukkan badannya sejenak, dan pergi.
Baiklah...
Aku masuk..Kugeser pintu shodo itu perlahan..
"Hana-chan.. lihat, siapa yang datang, hm?"
Aroma bunga sakura.
Ini aroma Hana..
Sangat wangi..Aku melihat Hanaku..
Sedang tertidur..
Ca..cantik sekali..Kireii...
Hana-chan wa, kireii..Dia memakai pajamas berwarna merah muda, dengan selimut yang menutupi perut sampai kakinya. Perlahan, kudekati gadis itu, menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah gadis itu. Wajahnya sangat tenang dan damai saat tertidur. Napasnya teratur, wangi bunga sakura tercium kuat pada dirinya.
"Hasegawa Hana.." aku menggumamkan nama Hana.
"Hm?"
Oh astaga! Aku hampir membuatnya terbangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Man in Kabuki Mask
RandomSeseorang sedang mengikutiku... Tidak, aku tidak aman di sini.. Seseorang, tolong aku.. -Hasegawa Hana- ~~ Kemanapun kau pergi, aku akan selalu mengikutimu.. Karena kau, MILIKKU dan akan tetap selamanya menjadi MILIKKU. -Yamasaki Ame-