16.00
"Hana, kau sudah siap, sayang?"
"Sebentar lagi, Ame.."
Aku memoleskan lipstikku, dan mengambil tas kecilku. Kubuka pintu kamarku dan menemui Ame yang sedang memakai jam tangannya. Dia sangat tampan, kaos berkerah lengan panjang berwarna biru navy dengan celana jeans hitam legamnya. Dia sangat tampan..
"Ayo berangkat."
Aku menggelayut lengan Ame.
"Filmnya jam berapa?" tanyaku sambil memasang seatbeltku.
"Jam lima.."
"Kau sudah memesan tiketnya?"
"Tentu saja, Hana. Kita tinggal mencetak tiketnya di sana."
Ame mulai menjalankan mobilnya.
"Baiklah, nanti di bioskop aku ganti uangmu."
"Eh! Tidak perlu, Hana.. tidak perlu.."
"Kenapa, Ame?"
Ame menggeleng pelan.
"Tidak ada alasan, sayang. Aku yang akan membayarnya, termasuk makan malam kita nanti.."
"Tidak bisa begitu, Ame.."
"Tidak apa-apa.. sudahlah, Hana. Menurutlah, aku memaksamu."
Aku hanya menghela napasku. Dan mengangguk.
15 menit kemudian, akhirnya kita sampai di bioskop.
"Mau makan malam dulu? Filmnya satu jam lagi.."
"Satu jam? Baiklah.. kita makan malam dulu."
Ame menggandeng tanganku dan kami menuju ke salam satu restoran di seberang bioskop.
"Hasegawa-sensei!"
Aku menoleh ke belakang ke arah seseorang yang memanggil namaku.
"Takami, George?"
Takami dan George berlari mengejar kami.
BRUK!
Aku langsung membalas pelukkan Takami dan mengusap punggungnya lembut.
"Anda sudah sembuh? Kami semua khawatir dengan Anda."
"Saya sudah mendingan.."
Takami melepas pelukkannya, dan menghapus air matanya.
"Kami semua tidak percaya yang melakukan hal itu adalah Pak Hideki." George melipat tangannya.
"Saya tahu, saya juga tidak percaya."
"Tapi, Hasegawa-sensei akan kembali masuk ke sekolah 'kan?"
Aku tersenyum.
"Tentu saja, George. Saya pasti akan masuk."
George menyunggingkan senyumannya. Takami menoleh ke arah Ame.
"Anda..! Saya tahu Anda!! Anda adalah seseorang yang tidak sengaja saya tabrak!"
Ame tersenyum.
"Begitu?"
Takami mengangguk.
"Anda juga belum menyebutkan nama Anda kepada saya!"
"Hm.. lebih baik kau tanya saja dengan gurumu ini siapa namaku."
Aku melirik kepada Hana. Hana tersenyum."Dia Ame, kekasih saya.."
Takami dan George membelalakkan matanya.
"Ke-kekasih Anda?"
Aku menggangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Man in Kabuki Mask
RandomSeseorang sedang mengikutiku... Tidak, aku tidak aman di sini.. Seseorang, tolong aku.. -Hasegawa Hana- ~~ Kemanapun kau pergi, aku akan selalu mengikutimu.. Karena kau, MILIKKU dan akan tetap selamanya menjadi MILIKKU. -Yamasaki Ame-