18

322 38 0
                                    

Bel jam makan siang sudah berbunyi. Kupakai lagi topengku, dan keluar dari ruangan Anna.

"Ame? Sedang apa di ruangan Yamasaski-sama?"

"Ada urusan sebentar dengan kepala sekolah.."

Anna mengikutiku keluar dari ruangannya.

"Wah..wah.. temannya Hana ya?"

"Konnichiwa, Yamasaki-sama."

Anna menyungginkan senyumannya. Dan memegang pundakku.

"Katanya, dia ingin sekali makan siang bersamamu. Bukan begitu, Ame?"

Aku hanya mengangguk sambil memegangi tengkukku. Anna tersenyum lagi, dan sedikit mendorongku.

"Selamat bersenang-senang."

"Yamasaki-sama bisa makan bersama dengan kami, benar 'kan Ame?"

E-eh? Padahal aku maunya hanya makan berdua bersamamu. Kusunggingkan senyum tipisku, dan mengangguk.

"Ahahaha! Tidak apa-apa. Masih ada pekerjaan yang harus kuselesaikan. Kau duluan saja."

Kugenggam tangan Hana.

"Ayo, Hana."

Hana mengangguk, dan tersenyum. Jemarinya menggenggam tanganku.

"Apa di kantormu juga jam makan siang?" tanya Hana tiba-tiba.

Aku mengangguk.

"Lalu kau memilih kemari?"

Aku mengangguk lagi.

"Kau naik kereta sama sepertiku?"

"Tidak, hanya 10 menit dari kantorku ke sekolahku."

Aku mengangguk paham.

"Hana.."

Aku dan Hana menoleh ke belakang. Hideki memanggil Hana.

"Hai, Hideki.."

"Itu, siapa?"

"Oh.. ini. Ini temanku yang kubilang padamu tadi. Namanya Ame."

Kuulurkan tanganku hendak menjabat tangan Hideki. Namun Hideki enggan membalas jabatanku. Cih, jadi ini sainganku untuk mendapatkan Hana? Pria sombong ini?

Itu mudah..

Tunggu dulu,
Ah.. kau Hideki..

"Kau mau apa dengan pria ini?"

"Aku? Makan siang bersama.. mau ikut?"

Aku melirik ke arah Hana. Sekalian saja satu sekolah kau ajak makan siang bersama. Kuputar bola mataku jengah.

"Tidak, terima kasih. Hana, jangan lupa pulang sekolah nanti.."

"Aku ingat, Hideki.."

Pulang sekolah? Mau apa Hana dan Hideki saat pulang sekolah? Hana kembali menggenggam tanganku, dan mengajakku ke kantin.

~~

HANA

"Aku harus kembali ke kantor, Hana. Ada rapat sebentar lagi."

Aku mengangguk dan merapikan dasi Ame.

"Hati-hati."

Ame masuk ke dalam mobilnya, dan perlahan mobil Ame mulai menjauh. Aku kembali masuk ke halaman sekolah, dan melanjutkan belajar mengajarku. Tinggal dua kali mengajar, lalu aku akan pulang! Senang sekali bisa pulang cepat.

"Baik, kalian baca buku cetak halaman 70 sampai 75. Itu saja kegiatan hari ini."

"Hai, sensei"

Man in Kabuki MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang