Good afternoon...
Sebentar deh , ini mau nanya, kenapa jumlah reader, vote & komentar di cerita om dokter ini makin redup ya boss ?.
Kalian bosen ?
Coba deh kasih masukan, siapa tau bisa diimprove kedepannya.
(KALO DITANYA JAWAB)
__________________Satu minggu ini, anneth dibuat sibuk setengah mati oleh semua orang yang ada di dekatnya. Mami, bunda, kak uwa, tak ada habisnya membuatnya kesana kemari. Tentu saja topik utamanya adalah persiapan untuk tunangannya dengan deven minggu depan. Tunangan aja semelelahkan ini gimana kawinan?.
"Dek jangan lupa hari ini kamu harus nemuin MUA nya lho ya" pesan nashwa disambungan telepon.
"Iya kak uwa, jam 11 kan ketemu di kedai avenue kan ? Iya siap nyonya" jawab anneth sembari membenarkan tatanan rambutnya fi depan cermin.
"Nah pinter, sekarang udah siap-siap kan?" tanya kakaknya lagi. Nashwa memang paling detail membantu acara adiknya.
"Iya ini lagi siap-siap , nanti anneth kasih tau deh kalo udah sampe, kali aja pas kak uwa bisa di video call" ucap anneth.
"Sip, kesana sama siapa dek? Deven lagi senggang?" ujar nashwa memastikan.
"Sama kak iden sih nanti katanya lagi on the way. Deven gatau ada apa gitu di rumah sakit" jawabnya ringan, tanpa peduli lawan bicaranya seketika bisu mendengar nama "Iden" disebut.
"Kak..." panggil anneth.
"Eh eh iya kenapa dek?" sahut nashwa terdengar gugup.
"Enggak ini anneth udah mau berangkat kak iden udah masuk gerbang perumahan kita" pamitnya.
"Oh iya oke tiati ya, kabarin kalo ada yang ragu" pesannya sebelum menyudahi panggilannya.
Di sebuah rumah sakit besar yang menaungi nashwa, gadis itu tengah memegang dadanya. Seolah dapat menggenggam erat hatinya yang merasakan sesuatu yang tidak wajar. Ada yang berdenyut di hatinya hanya karena mendengar sebuah nama yang sudah lama ia kubur dari hidupnya, friden. Ntahlah akhir-akhir ini hatinya terasa dipermainkan oleh takdir setiap ia melihat friden, sedangkan ia sudah berkomitmen dengan fatih.
Apa kabar laki-laki itu sekarang? Maksud nashwa , apa kabar hatinya ? Sudahkah dimiliki sosok lain setelahnya?.
Anneth segera mempercepat langkahnya saat friden sudah membunyikan klaksonnya di depan rumah. Hari ini deven sedang tidak bisa menemaninya mengurus pertunangannya. Nashwa, mami dan bunda juga sedang sibuk dengan urusannya. Joa dan charissa justru tengah menikmati liburan ke luar kota setelah selesai ujian nasionalnya. Clinton, tentu ia sibuk sama seperti deven. Gogo juga sedang ada show di sebuah acara besar. Hanya friden yang kesibukannya masih bisa diganggu karena tidak berhubungan dengan nyawa orang lain.
"Hai kak.." sapa anneth saat baru saja mendudukkan badannnya di dalam sedan milik friden.
"Halo, kita langsung ke mall atau mau kemana dulu nih?" tanyanya ramah. Friden memang sedikit lebih normal dibanding deven maupun yang lain. Tapi ia juga ramah dan sangat baik kepada semua temannya.
"Langsung aja deh. Haaaah untung ada kakak jadi anneth masih ada temennya" ujarnya menghela nafas.
Friden mengangguk-angguk dan terkekeh pelan. "Santai neth, kaya sama siapa aja" jawabnya.
"Sama mantan calon kakak ipar kan?" goda anneth tersenyum lebar.
Friden tersenyum tak kalah lebar dari anneth. "yah mantan" jawabnya mengeluh namun terkekeh konyol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn you, doctor !!!
Fiksi Remajadr. Deven Putra Tanuwijaya Seorang dokter muda idaman semua pasang mata kaum hawa. Muda, tampan, cerdas merupakan daya tarik utamanya. Tidak hanya perempuan muda yang selalu berdecak tiap melihat kharisma dirinya yang menguar. Bahkan anak kecil pun...