Bagian Empat Puluh Dua.
Gue lagi nerapin prinsip hidup kura-kura, tau!Pelan-pelan yang penting selamat!
___Dila, dengan segala keunikannya___•
•
•🌛
Cahaya matahari perlahan mulai meredup. Semburat oranye pun lambat laun menampakkan pesonanya. Suara kicauan burung-burung yang kembali ke sangkar juga terdengar. Bersamaan dengan itu, Dila dan anak-anak yang lain baru saja menginjakkan kaki tepat di puncak gunung.
Dila sontak merentangkan tangannya sambil menghirup dalam-dalam udara pegunungan yang begitu disukainya. Menatap bagian bawahnya yang menampilkan pohon-pohon besar yang dari sini tampak begitu kecil. Melihat pemandangan itu, sontak senyumnya terukir. Indah. Membuat Dila memejamkan matanya perlahan. Dengan tangan yang masih terentang dan senyum yang seolah tak ingin berhenti merekah.
Hawa sejuk dan angin pegunungan yang menyegarkan membuat Dila enggan membuka matanya. Ia bertahan pada posisi yang dianggap paling menenangkannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAVITY [Tamat]
Science Fiction"Lo itu gue ibaratin venus flytrap. Gue kupu-kupu-nya. Gue yang udah terperangkap di ruang lo. Mana mungkin bisa keluar. Bahkan kemungkinan terburuknya ialah sang kupu-kupu itu mati. Karna satu kali kesalahan hinggap di daun lo. Ya, begitulah sekir...