Bagian Lima Puluh.
Play music di mulmed gess:')
Nggak selamanya rahasia itu terkunci rapat. Akan datang waktu dimana semua rahasia itu terbongkar oleh orang yang tak disangka.
__The Secret Of Vano__
•
•
•🌛
Hari demi hari akhirnya terlewati. Hari libur semesteran juga sudah berakhir. Tidak disadari, sekarang Dila sudah menginjak kelas dua belas. Itu berarti, tinggal satu tahun atau bahkan tidak sampai satu tahun ia akan lulus.Waktu libur panjang itu, aktivitas yang Dila lakukan ya itu-itu aja. Seperti tidak ada hari tanpa merecoki Vano, menyusahkan hidup Vano, minum coklat panas, bermain tik tak tou, menonton tv, minum coklat panas, bermain--
Nggak deng, becanda.
Ya, intinya waktu liburan Dila banyak ia habiskan bersama keluarga dan orang-orang terdekatnya. Dila juga lebih banyak menghabiskan libur di Bandung, kota kelahiran bundanya.
Jujur saja, Dila selalu antusias pergi ke sana. Apalagi ke kampung bundanya. Tempat disana terutama kampung bundanya masih terlihat asri. Pohon-pohon berkanopi rapat tampak menjulang tinggi dibeberapa sudut, rumpunan sawah yang membentuk terasering membuat penikmatnya merasa nyaman. Hutan-hutan disana juga masih terawat. Dan banyak lagi wisata alam disana. Tentu saja Dila menyukainya.
Selain berlibur ke Bandung, Dila juga banyak menghabiskan waktunya bersama para sahabat satu ghibahnya Bebep Rubay, Didiv, Yaya, juga Rettha.
Bahkan sebelum waktu libur tiba mereka sudah menyiapkan wishlist untuk acara libur semester mereka. Diantaranya shopping bareng, nonton film fiksi ilmiah di rumah Diva, karokean sepanjang hari di rumah Ruby, sampai nonton drakor di rumah Yasha. Pergi ke Taman Indah Jaya Ancol, dan wishlist yang lain.
Organisasi NPO mereka juga kerap kali mengadakan acara kemah. Dan itu membuat Dila dan yang lain tidak pernah absen datang kecuali ya mungkin Marga dan Vano. Pengecualian bagi mereka karna mereka memang suka bolos.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAVITY [Tamat]
Science Fiction"Lo itu gue ibaratin venus flytrap. Gue kupu-kupu-nya. Gue yang udah terperangkap di ruang lo. Mana mungkin bisa keluar. Bahkan kemungkinan terburuknya ialah sang kupu-kupu itu mati. Karna satu kali kesalahan hinggap di daun lo. Ya, begitulah sekir...