61 | Cerita Masa Lampau

5.1K 489 5
                                    

Bagian Lima Puluh Sembilan.

'Hormon oksitosin dan serotonin adalah zat kimia yang dilepaskan otak dimana mampu membuat seseorang merasa bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Hormon oksitosin dan serotonin adalah zat kimia yang dilepaskan otak dimana mampu membuat seseorang merasa bahagia.'

When Adila say:

"Apa hormon itu ditubuh gue abis ya, makanya gue sedih terusss,"

_____Sad girl_____



🌛

"Pagi, Rubay!" sapa Dila sesampainya ia di kelas. Sesekali juga Dila membalas sapaan balik temannya. Ruby yang tadi fokus dengan dunia musiknya, seperti biasa. Sontak mendongak, tersenyum manis melihat sahabatnya kembali ke sekolah.

"Pagi," balas Ruby saat Dila mendudukkan bokong teposnya. "kenapa nggak chat di grup kalau lo sekolah hari ini?"

Dila nyengir lebar, selebar jidatnya. "Kan suprise!"

"Lo, kenapa bisa pingsan?" tanya Ruby sambil mematikan instrumen musik di ponselnya. Gadis itu sepenuhnya memfokuskan mata pada Dila. Sahabat kampret yang selalu saja menyusahkannya.

Dila menipiskan bibirnya, memainkan jari-jari lentiknya. Kontan gerakan geli yang dilakukan Dila membuat Ruby jengah. Cewek itu langsung menggeplak kepalanya.

"Sakit, By!"

"Lebih sakit lagi gue sama yang laen yang harus nahan penasaran dari kemaren-kemaren. Kita-kita khawatir sama lo, Cuk."

Dila menampakkan sederet gigi rapinya. "Ya, maap."

"Terus?" Ruby masih terlihat sabar.

"Gue," Dila sebenarnya tidak tahu harus berkata jujur atau tidak. Lantaran masih banyak hal yang belum gadis itu selesaikan. Akhirnya, Dila memilih--"biasalah, tipus gue kambuh lagi!" lagi Dila tersenyum cerah.

Ruby menggeleng, ia memicing. "Makanya lo kalo makan tuh yang bener. Rutin. Pasti lo keseringan enggak sarapan. Makan siang pas sore. Terus jarang makan malam. Bener kan tebakan gue?" Dila hanya membalas dengan cengiran khasnya membuat Ruby menghela nafas.

"Bego,"

"Apa faedahnya kalo gitu lo jadi anak olimpiade biologi yang harusnya lebih paham tentang hal-hal kayak gitu. Dibanding gue yang awam."

"Maap."

"Percuma Dil, tahu teori tapi prakteknya nol. Contohnya elo. Pinter hampir semua teori ilmu biologi. Buduhnya, udah tau kalo kebiasaan itu salah. Nggak baik buat kesehatan masih aja dilakuin. Apa namanya kalau bukan bego?"

"Syukur udah dateng guru. Ceramahan gue dipending dulu." putus Ruby lantas mulai sibuk membuka tasnya, menyimpan hp serta headshet-nya, juga mulai mengeluarkan buku-buku pelajaran.

GRAVITY [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang