#9

16.2K 951 8
                                    

Fira membuka jendela kamar dan tersenyum menghirup udara pagi. Pagi ini Fira merasa sangat senang. Karena selesai shalat subuh berjamaah di masjid fajar tadi,tiba2 Sasa memeluknya.

"Maafin gue ya Fir,gue nyesel udah lakuin ini semua,padahal Lo sepupu gue,maaf ya",Ucap Sasa yang masih memeluk Fira.

"Iya sa...gak papa,gue juga minta maaf kemarin gue kasar sama Lo",Fira membalasnya dengan senyuman.
"Kita damai ya sekarang".
"Iya".

"Firaaa...ayo berangkat,udah hampir jam 07:00 lho",Elsa menepuk pundak Fira yang sedang melamun di samping jendela.

"Ha?? Masa? Jadi gak ke kantin dlu nih?",tanya Fira.

"Ya gak lah...tuh gara2 si Inang kita telat",Ucap Elsa dengan melirik Inang yang sedang memakai kaus kaki.
"Udah ah,gak usah saling nyalahin gitu",Manda menasihati.

Mereka berempat berangkat ke sekolah dengan perut yang kosong. Karena tadi pagi setelah tadarus, Inang tidak langsung mandi malah kembali tidur,dan ia baru bangun saat pukul setengah 7,dengan terpaksa Manda,Fira,dan Elsa menunggunya bersiap2 hingga tidak ada waktu untuk sarapan di kantin.

"Fira..",Sasa menghampiri Fira yang tengah duduk dibangkunya.
"Ada apa sa?",tanya Fira.
"Nanti pas istirahat ikut gue ya?",ajak Sasa.
"Kemana?".
"Makan eskrim,gue pengen makan eskrim sama Lo".

"Oke..gue ajak Manda sama yang lain juga ya",usul Fira.
"Eh jangan,gue pengennya berdua doang,jangan bilang sama mereka Fir,gue pengen ngabisin waktu sama sepupu gue soalnya",Kata Sasa dengan manja.

"Oke deh". Sasa berlalu dari hadapan Fira dan kembali ke bangkunya.

"Dia ngancem kamu lagi Fir?",tanya Manda mengkhawatirkan Fira.
"Nggak kok".
"Terus dia ngapain?",tanya Elsa yang menoleh ke belakang. Bangku Elsa dan Inang berada didepan bangku Fira dan Manda.

"Nggak ngapa2in Elsaaaaaa",katanya dengan mencubit pipi Elsa.
"Ati2 lho Fir,jangan langsung percaya sama kata2 manisnya",kata Inang mencurigai Sasa.

"Nggak...udah santai ajaaa".

Tepat pukul setengah 10,bel istirahat berbunyi.

"Kantin kantin",tawar Elsa pada teman2nya.
"Kuy kuy kuy".

"Yuk yuk yuk kali Nang,kuy kuy apaan cobak",sanggah Manda pada ucapan Inang.

"Kuy itu artinya yuk,tapi dibalik. Dasar kudet",celoteh Inang yang dibalas Manda dengan mata melotot.

"Aku gak ikut ah,males. Udah kenyang",Fira memberi alasan padahal ia akan pergi bersama Sasa.

"Ha...kenyang? Perasaan kita tadi gak sarapan deh Fir",kata Inang curiga.

"Emmm emmm... Udah ah pokonya aku gak pengen makan,aku dikelas aja,kalian aja yang kekantin",jawab Fira yang gugup membuat ketiga temannya merasa ada yang ia sembunyikan.

Selang beberapa menit,ketiga temannya sudah berlalu dari hadapannya. Fira segera menghampiri Sasa yang masih duduk tenang dibangkunya.

"Ayo saa,kita makan eskrim",ajak Fira tidak sabar".
"Ayooooo".

Mereka makan eskrim dengan tawa yang ceria,mengingatkan Fira pada masa kecilnya bersama Sasa dulu.
Selesai makan eskrim mereka berjalan menuju kelas.

"Fir,anterin aku ke laboratorium ya,tadi aku disuruh ustadz Fahri ambil sesuatu disana".
"Iya sa".
Fira mengikuti Sasa menyusuri lorong kelas yang semakin lama semakin sepi dan tidak berpenghuni,karena ruang laboratorium ada di paling belakang,diantara kelas2 dan gudang yang sudah tidak dipakai.

Sasa membuka pintu gudang,yang kemudian diikuti oleh Fira.

"Kok ke gudang? Katanya mau ke laboratorium?",tanya Fira tanpa curiga pada Sasa.
"Udah ikut aja".

USTADZKU IMAMKU (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang