#25

16.2K 865 12
                                    

Malam telah tiba,langit sudah petang ditambah gelapnya kota Magelang karena mendung.
Hawa dingin di lereng gunung Merapi seakan mendukung para santri dan santriwati untuk mengenakan jaket masing-masing.

Gadis dengan androk biru muda,jaket biru tua,khimar putih dan sandal jepit itu berjalan menuju asrama setelah kembali dari masjid. Ia berjalan sendirian tanpa ketiga sahabatnya,karena ia menyetorkan hafalan Alquran nya pada ustadzah terlebih dahulu.

"Ukhti." panggil seseorang dengan nada sedikit berteriak.

Fira menoleh,ternyata Galuh.
"Apa ustadz?" Tanyanya.

"Kok sendirian?".

"Iya ustadz".

"Em yaudah,saya cuma mau tanya. kamu udah tau kan siapa ustadzah Nanda?" tanya Galuh.

Fira mendengus "udah,calon istrinya Ustadz Fahri kan?" ucapnya malas.

"Iya,tapi kamu gapapa to?" tanya Galuh meyakinkan keadaan Fira.

Fira menggeleng pelan.

"Oh ya,kayaknya kita bakal diajak jalan-jalan Fir" Ucap Galuh.

Fira membelalakkan matanya "Hah?".

Galuh terkekeh melihat Fira terkejut "Ya ini kan bakal ada libur 4 hari,boleh pulang juga,lha kamu rumahnya kan jauh jadi gak mungkin pulang kan?" jelas Galuh.

"Lha terus yang ngajak liburan siapa?" tanya Fira.

"Tadi saya habis ketemu Fahri,katanya dia mau ngajak saya jalan jalan dan saya disuruh ngajak kamu" Ucap Galuh.

"Afwan ustadz,saya belum paham deh".

"Gini lho Fir,ortunya Fahri sama ortunya Nanda itu mau dateng kesini pas libur,rencananya mereka mau jalan-jalan,Fahri ngajakin saya biar ikut dan Nanda ngajak kamu" jelas Galuh panjang lebar.

"Udah dulu ya ustadz,saya buru-buru."Pamit Fira disertai senyumnya yang begitu manis.

Galuh hanya mengangguk mendengarnya.

Kalau boleh jujur. Sebenernya Fira benar-benar tidak faham dengan perkataan Galuh. Untuk apa Nanda mengajaknya jalan-jalan? Ada Fahri lagi. Hah. Mungkin untuk membuatnya semakin cemburu.
Astagfirullah. Suudzon.

Tak lama kemudian,lagi-lagi seseorang menghentikan langkah Fira.

Fira mendongak "Ada apa ustadzah?" tanyanya santai.

"Tadi udah dibilangin sama ustadz Galuh belum?"

Fira menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Udah sih,tapi saya gak paham." jujur Fira.

Nanda tersenyum sembari mencubit pipi Fira "Ihhh gemes banget kamu,gini lho Fir kan ortu saya sama ortu Fahri mau dateng kesini,lha ini kan bakal ada libur 4 hari jadi rencananya mau jalan-jalan lah refreshing gitu." Jeda sebentar "Lha kamu kan gak pulang? Jadi kamu ikut aja jalan jalan sama saya,mau ya?" Pinta Nanda.

Fira mengerutkan keningnya heran "Kenapa saya yang diajak? Kenapa gak yang lain aja?" tanyanya.

"Hari itu kan saya udah bilang,kamu tuh udah saya anggep sebagai sahabat saya Fira." Ucap Nanda mengingatkan Fira.

"Em...saya pikir-pikir dulu ya." Jawab Fira sembari tersenyum tipis.

Fira kembali berjalan menuju kamar nya setelah berbicara dengan Nanda.

'Apa sih tujuan Nanda ngajakin Fira?'.

"Assalamualaikum." Salam Fira yang baru memasuki kamar.

"Waalaikumsalam." Jawab Manda,Elsa dan Inang.

USTADZKU IMAMKU (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang