#3

21.3K 1.2K 4
                                    

Malam telah tiba. Setelah shalat isya seluruh santri diwajibkan untuk belajar sampai jam 22:00 .

"Kalian laper gak?",tanya Manda pada ketiga temannya yg masih belajar.
"Laperr...banget malah,sampe gak fokus belajarnya".jawab Fira dg memegang perutnya yg lapar.
"Yaudah abis ini ke kantin ya".

Tepat pukul 22:00 setelah jam belajar selesai,dengan wajah penuh harap mereka berjalan menuju kantin pesantren,berharap dikantin masih ada makanan untuk mengisi perut kosong mereka.

"Bu Ijah,masihkah ada makanan?",tanya Fira pada ibu kantin.
"Masih neng,masih ada nasi kucing",jawab Bu Ijah ramah.
"Tinggal nasi kucing,mau gak",teriak Fira pada ketiga temannya yg tengah duduk menunggu Fira memesan makanan.
"Yaudah dehh",jawab ketiganya.

Fira yang tengah berdiri menunggu nasi yang sedang dibungkus,merasa terkejut saat seorang lelaki menghampirinya.

"Assalamualaikum ustadz,kangen ya sama saya sampe disusulin disini hehe",ucap Fira ke Ge-er an.

"Wa'alaikumslm. Bu Ijah tolong bungkusan nasi untuk saya",jawab Fahri langsung berbicara pd Bu Ijah.
"Hahaha neng Fira Ge-er sih. Maaf ustadz Fahri,sudah tdk ada makanan",jawab Bu Ijah.
"Yasudah Bu, Assalamualaikum",Fahri kembali dg rasa kecewa.

Melihat itu,Fira merasa iba pada sang ustadz.

Setelah menerima nasi bungkus dari Bu Ijah,Fira segera membayar dan menghampiri teman2nya.

"Udah ayo balik",ajak Fira pada ketiga temannya.
"Yaudah ayok".
Mereka berempat berjalan kembali menuju kamar nya. Saat melewati rumah dinas nomor 12,Fira berhenti sejenak dan terus melihat kearah rumah itu.

"Kok berhenti?",tanya Manda.
"Man,anterin kerumah ustadz Fahri yuk",pinta Fira pada Manda.
"Ngapain?".
"Udah ikut aja, emm... Inang,Elsa duluan aja ya,aku sama Manda ada urusan",alasan Fira.
"Iya".

Fira dan Manda berjalan menuju rumah ustadz Fahri dan mengetuk pintu rumahnya.
"Assalamualaikum ustadz".
"Wa'alaikumslm",dg segera Fahri membuka pintu.
"Ustadz,ini makanan buat ustadz",ujar Fira dg menyodorkan sekantong plastik pada Fahri.
"Tidak usah,itu makanan kamu".
"Nggak papa ustadz,saya udah makan",paksa Fira meyakinkan Fahri.
"Yaudah terimakasih",sebenarnya Fahri sungkan untuk menerima itu,tapi karena perutnya yg sudah sangat lapar,ia tidak menghiraukan gengsinya.

Mereka berdua kembali berjalan menuju kamar.
"Kok dikasih ke ustadz? Katanya lapar banget?",tanya Manda pada Fira.
"Gakpapa,demi cinta aku rela ngelakuin segalanya hahaha".

USTADZKU IMAMKU (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang