#41

14.4K 952 129
                                    

Perjalanan Magelang-Bekasi ditempuh dalam waktu 6 jam. Bus berangkat dari Magelang pukul satu siang. Dan kini pukul tujuh malam bus sudah memberhentikan Fira tepat didepan rumahnya.

"Aku pulang dulu ya man teman.. assalamualaikum." Pamit Fira pada teman-temannya kemudian turun dari bus. Tak lupa Manda dan Elsa juga menbuntut dibelakang.

Setelah turun,ia menoleh kearah bus yang baru saja dinaikinya. Mata nya tak sengaja menangkap sesosok lelaki yang duduk didalam bus,disamping jendela. Pandangan mereka saling bertemu. Lelaki itu salah tingkah,ia asal melambaikan tangannya sembari tersenyum. Sementara Fira hanya membalasnya dengan senyum sungkan.

"Fira ayo masuk,capek banget aku." Keluh Elsa dengan wajah lesu.

Manda manggut-manggut.

Merasa diabaikan oleh Fira yang sedang melihat sesuatu,Elsa mencoba mengikuti retina gadis itu "Kalo udah ngeliat ustadz Fahri ya gitu,temennya dilupain. Heh." Elsa menepuk bahu Fira.

"Eh Astagfirullah." Fira terkejut.

"Ayo masuk,capek pengen istirahat. Capek duduk nih." Gerutu Manda.

Fira menggeleng,tak habis fikir.
Gadis itu membalikkan badannya,menatap nanar rumah besar dihadapannya. Langkah lebarnya membawa menuju pintu rumah.

Fira tersenyum saat berada didepan pintu rumahnya. Rasa rindunya pada keluarga akan terbalas hari ini juga.

Fira menekan bel rumah. Beberapa saat kemudian muncul bi Ani,pembantunya.

"Neng Fira." Ucap Bi Ani dengan nada haru.

"Assalamualaikum Bi." Salam Fira lalu menjabat dan mencium tangan Bi Ani.

"Ayo neng masuk." Bi Ani mempersilahkan. Setelahnya Manda dan Elsa bersalaman dengan Bi Ani.

Fira memasuki rumahnya,mengamati setiap sudut ruangan yang menyimpan banyak kenangan untuknya.

"Mama mana Bi?"

"Belum pulang Non."

Fira mengerutkan bibirnya,merasa kesal. Orang tua nya itu sangat sibuk.

"Yaudah,aku ke kamar dulu." Pamit Fira yang diangguki oleh Bi Ani.

Fira menaiki tangga rumahnya,tapi rasa-rasanya ada yang kurang. Ia menoleh ke belakang,mendapati Elsa dan Manda yang tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Elsa,Manda ayok ke kamar aja." Ajak Fira sembari berteriak.

"Halah..disini aja Fir,empuk banget tauk." Sangkal Elsa.

Manda berdiri,menatap sinis ke arah Elsa "Norakkk. Dasar wong ndeso." Ejek Manda lalu menyusul Fira.

Elsa kesal "Idih..kamu kan juga orang desa,huuu." Balas Elsa kemudian berjalan menyusul Manda dan Fira.

Fira membuka knop pintu dan memasuki kamarnya. Tidak ada yang berubah sama sekali. Masih nyaman dan hangat.

"MasyaAllah." Lirih Elsa mengamati setiap sudut ruangan.

"Kenapa Sa?" Tanya Fira bingung.

"Gedhe banget sumpah. Kasurnya kayaknya empuk deh aaaa." Elsa berlari kearah kasur dan loncat-loncat diatas kasur bak anak kecil umur lima tahun.

"Norak,katrok. Woy itu kasur orang kalo jeboll awas lho." Cibir Manda.

"Sirek ae. Kok jadi suka nyinyirin aku kayak Inang sih." Timpal Elsa kesal. Sejak tadi Manda selalu menghujatnya seperti netizen. Apa mungkin roh Inang masuk dalam tubuh Manda? Hanya Inang yang punya hobi menghujat orang,tapi sekarang kenapa Manda ikut-ikutan?

USTADZKU IMAMKU (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang