Ternyata apa yang dibilang dalam pepatah itu benar, jika seseorang yang baik maka akan dipertemukan dengan teman yang baik pula. Ya, aku percaya bahwa itu sangat benar.
______
"Makasih ya Na, tadi lo nolongin gue," kata Gaila pada Hasna.
"Iya sama-sama, oh iya gue belum tau nama lo. Kenalin nama gue Hasna Nadya Putri. Panggil aja Ana." Hasna menjulurkan tangan kanannya. Kemudian Gaila membalas juluran tangan tersebut.
"Iya, Ana kenalin nama gue Arumi Gaillanty Keyzhia panggil aja Gaila."
Keduanya kini sedang berada dikantin. Ini adalah awal keduanya saling mengenal.
"Gaila, denger ya disekolah ini itu kakak kelasnya pada jahat dan jail. Jadi kita harus berhati-hati."
"Hah, masa sih?"
"Iya, buktinya tadi lo di jailin kan sama geng-nya kak Arman kan?"
"Hmm, iya."
"Cowoknya aja udah pada belagu kayak gitu, apalagi yang ceweknya."
"Emang lo tau darimana tentang itu Na?"
"Gue ngerasain aja pas lagi MOS."
"Yaelah Na, lo tuh jadi orang jangan soudzon dulu, siapa tau aja kakak kelas yang cewek itu jahat pas lagi MOS doang." sergah Gaila.
Hasna menepuk jidatnya. "Yaudah kalo gak percaya."
Dimeja lain, Mita dan Lesti berdiri dari posisi duduknya. Sebelum Gaila dan Hasna datang, keduanya memang sudah memakan makanannya dengan lahap. Mita merogoh uang disaku baju kemeja putih, hingga roknya. Namun uang itu tidak ada.
"Heh, Les ko uang gue gak ada sih?" wajah Mita terlihat panik dari tempat yang lumayan jauh dari tempat Gaila dan Hasna.
"Mana gue tau, tadi kan uang gue juga ada di lo."
"Aduh, gimana nih?"
Gaila diam-diam menyimak pembicaraan Mita dan Lesti tentang uangnya yang hilang. Entah kenapa Gaila merasa kasihan, hingga akhirnya Gaila merogoh uang disaku rok abunya.
"Mita!!" panggil Gaila.
Mita menegok kearah Gaila. Gaila memberikan isyarat supaya Mita mendekat ke arahnya.
"Ngapain lo manggil gue?" katanya dengan sisnis.
Mita menghampiri Anty dengan lagak sombong. Gaila menyodorkan uang Rp. 50.000 pada Mita.
"Maksud lo apaan?" tanyanya dengan sinis.
"Ambil. Buat bayarin makanan lo."
"Sorry, gue bukan pengemis." Mita menepis uang itu jauh-jauh dari tangan Gaila. Hingga uang itu terjatuh ke lantai.
Hasna yang melihat hal itu benar-benar merasa emosinya terpancing. "Heh, lo harusnya berterimakasih. Dasar cewek bego."
"Apa lo bilang? lo tuh yang bego, mau aja temenan sama cewek kampungan kayak dia!" sambung Lesti.
Gaila sama sekali tidak merasa tersindir. Malahan Gaila hanya menganggapnya sebagai ocehan radio bekas.
***
Bel pulang barusaja berbunyi, seluruh siswa-siswi terburu-buru membereskan alat tulis menulisnya kedalam tas.
"Bro, ntar sore kita joging kuyy." ajak Rio pada Regan dan Rexan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gai and Gan ✔ (ENDING)
Novela JuvenilUPDATE : Setiap Hari!! High rank : #3. Nyesek (7 April 2020) #6. Favorit (9 Juni 2020) #5. Tabah (9 Juni 2020) #4. Sesak (9 Juni 2020) Gaila menemukan sosok Regan. Kakak kelasnya yang terlihat cuek, tapi baik berhati malaikat. Disekolah barunya. W...