Gai and Gan ✔ (ENDING)

24. Harta?

Malam datang lagi, seperti malam biasanya, malam Gaila terasa sunyi. Tak ada sebuah kehangatan sedikitpun. Semilir angin pun mulai meggerakan anak rambutnya.

Gaila tersenyum menatap bulan. Dialah yang paling terang diantara yang lain. Seperti sosok bundanya dulu. Detik berikutnya ponsel Gaila berbunyi seperti ada  sebuah pesan.

Ayah♥

Gimana kabar kamu sayang?
Rio juga gimana kabarnya?

Gaila baik ko Yah, Ayah sendiri
gimana kabarnya? Tumben ngechatt:"

Maafin Ayah, kan kamu tau
sendiri kalau Ayah super sibuk.

Oh iya, gimana kabar mama Jeni?

Baik, kenapa emang, tumben
nanyain.

Nggak ada salahnya kan Gaila nanya?

Nggak dong. Bilangin Gai sama
Rio, Ayah transfer uang ke rekening
nya, 10 juta bagi dua sama kamu Ya.

Gaila 5 juta, kak Rio  5 juta maksud
ayah?

Iya, itu buat satu bulan. Bebas
kamu mau pake beli apa aja
yang penting ada buat jajannya.

Kak Rio mah boros tau, kan dia
punya pacar, pacarnya manja banget.

Nanti Ayah bilangin biar nggak
boros.

Makasih Ayah. IMY ♥

IMY too sayang, sehat-sehat
ya di Indonesia.

Iya Ayah juga sehat-sehat disana ☺

•____________________________________________•

Tepat setelah itu, Gaila mematikan ponselnya. Dia kembali pada aktifitasnya menatap bulan.

"GAILAA BUKA PINTU WOYY!" teriak seseorang dari balik pintu kamar.

"MALES, MAU NGAPAIN?" balas Gaila acuh tak acuh.

"INI PENTING BEGO, LO MAU TAU APA ENGGAK?"

Gaila berpikir sejenak, lalu detik berikutnya Gaila berniat untuk membuka pintu.

"Apaan?" Gaila menampilkan raut kesal.

Rio menarik kenop pintu dengan kencang, supaya Gaila keluar kamar.

"Lo nggak tau?" Rio menyerngitkan dahinya.

Gaila menggeleng.

"Ayah transf--"

"UDAH TAU!" potong Gaila.

"Wah serakah lo sama gue, mau nggak gue kasihin uang jatah lo ke lo?"

Gaila melotot. Bagaimanapun juga, itu uang bagiannya. Jatahnya.

"Nggaklah, kita adil." protes Gaila tak setuju.

"Gue ntar minjem uang lo 2 juta ya." ucap Rio dengan entengnya.