12. Lo Itu Imut?

631 40 0
                                        


Bagiku dia segalanya. Dia terhebat diantara yang paling hebat. Dia selalu bisa membuatku tersenyum setiap saat, bahkan setiap detik.

____

"Aww pelan-pelan dong kak, perih tau!" Gaila meringis menahan perih.

Saat ini Regan menemani Gailadi ruangan uks 2. Cowok itu membersihkan luka di kedua lututnya Karena kebetulan saat ini di uks tidak ada  anggota pmr yang sedang berjaga. Disekolah ini memang ada ruang uks 1 dan ruang uks 2. Ruang uks 1 khusus untuk orang yang sakit sedangkan ruang Uks 2 khusus untuk orang yang luka. Termasuk luka hati kah? OH TIDAK!!

"Diem!" sahutnya dingin.

"kak makasih ya udah nolongin!" Gaila tersenyum kearahnya.

Regan sibuk membersihkan luka dikedua lututnya dengan kapas yang sudah dibasahi rivanol. Setelah itu meneteskan betadine ke kapas lalu mengoles-oles secara perlahan. Gaila yang tadi merasa perih, kini rasa perih itu sedikit berkurang. Mungkin karena pengaruh pesona Regan.

"Lo itu ceroboh, jadinya gini kan?" sudah dua kali Regan mengatakannya ceroboh.

"Maaf kak,  aku kesal sama si Rio!" Gaila memasang wajah kesal.

Kak Regan menghentikan aktifitasnya, lalu menatap kearahku.

"Lo berantem sama abang lo?" tanyanya tawa kecil.

"Abisnya nyebelin. Tadi pagi dia ninggalin gue dan lebih milih jemput si Rena dibanding adeknya." ketusku tak jelas.

"Jadi itu alasan lo terlambat?"

Gaila mengangguk pasrah. Sebenarnya bukan itu bukan alasan yang menyebabkannya kesiangan. Tapi inside di mimpi itu yang membuatnya susah tidur.

"Ketika mimpimu yang begitu indah, tak pernah kau dapat yasudahlah!"

Dari luar, Rexa tak sengaja melintas kedepan ruang uks 2 sembari menyanyi dengan suara falsnya hingga terdengar kedalam ruangan uks. Ia menghentikan langkahnya secara tiba-tiba saat menyadari ada dua sosok didalam ruangan. Kebetulan, ada Hasna juga yang sedang mondar mondir mencari Gaila didepan ruangan koperasi. Karna kebetulan ruangan uks 2 bersampingan dengan ruangan Uks 1 juga koperasi.

Rexa mengumpat dibalik pintu luar memperjelas pandangannya pada kedua sosok itu. Dan kini ia dapat menangkap dengan jelas bahwa kedua sosok itu adalah Regan dan adik kelasnya yang tak ia ketahui namanya.

"Heh Rexa lo--"

Rexa membekap mulut Hasna dengan telapak tangannya, disaat Hasna menyadari keberadaan Rexa yang mencurigakan itu.

"Khmm," suara Hasna dalam bekapan tangan kiri Rexa.

Sementara tangan kanannya, mengangkat telunjuknya diatas bibirnya supaya Hasna diam.

Rexa melepaskan bekapan tangan kirinya.

"Lo lihat?" Rexa menunjuk kedua sosok didalam ruangan.

"Gaila! kenapa bisa dia disini sama kak Regan?" tanya Hasna denga suara lirih.

"Mana gue tau!!"

Hasna bahagia ketika menemukan keberadaan sahabatnya itu. Namun ia kesal ketika disitu ada Regan, kakak kelasnya yang ia sukai. Dalam artian, ia tak suka Gaila berduaan dengan Regan.

Rexa menarik pergelangan tangan Hasna disaat gadis itu akan masuk kedalam ruangan. Membuatnya kesal pada Rexa.

"Gak usah diganggu biarkan mereka berdua, dan kita juga berdua." rayunya membuat Hasna jijik.

Gai and Gan ✔ (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang