Sesuai intruksi pak Jojo, setelah point selesai team basket kelas 10 tanding dengan team basket cowok kelas 12. Dimana ketua geng cewek itu Gaila dan ketua cowoknya Arman. Gaila menampilkan sosok dirinya yang sebenarnya. Gaila yang pemberani.Point pertama dimulai dengan sorakan masing-masing suporter di tribun lapangan. Hal itu membuat para pemain semangat.
"Pliuttttttt!" suara peluit itu terdengar. Permainan pun mulai berlangsung.
Dari area lawan, Arman mengincar bola dengan lincahnya ke arah Gaila. Gaila juga sama, berusaha menjauhkan bola itu dari jangkauan Arman. Agar Arman tak bisa merebutnya. Disaat Gaila akan melemparnya ke arah Salsa, Arman tak sengaja memeluk Gaila dari belakang.
Arman sendiri tidak menyadari mengapa ia bisa melakukan itu. Karena tujuannya hanya satu, merebut bola itu dari tangan Gaila. Tanpa sadar, Arman memeluknya dari belakang dengan keras. Membuat badan keduanya tersungkur ke bawah. Posisinya badan Arman menindih badan Gaila. Sontak hal itu membuat semua orang yang ada di tribun lapangan menganga tak percaya. Sebagian dari mereka ada yang menganggap itu pemandangan indah karena merasa mereka berdua cocok dan sebagian lagi ada yang menganggap itu pemandangan buruk karena diantara mereka ada yang menyukai Arman secara diam-diam.
"Waanjirr kek adegan drakor nih," heboh anak kelas 11 penggemar drakor. Sementara yang lain saling mencibir gemas.
Pak Jojo dibuat tertohok oleh kelakuan kedua muridnya itu. Saat hal itu terjadi, otomatis permainan berhenti. Bahkan sampai sekarang.
"ARMAN! GAILA!" Pak Jojo menghampiri mereka berdua. Keduanya langsung bangun.
"Eiya pak, maaf nggak sengaja, sueer." ucap Arman dengan mengangkat kedua jarinya. Sedangkan Gaila hanya tersenyum watados, tidak tahu harus berbuat apa.
"Kalian pikir ini tempat pacaran?" tanya pak Jojo.
"Yaelah pak, kan saya sudah bilang nggak sengaja. Kalo nggak sengaja itu ya nggak disengaja." jelas Arman gemas.
"Ah sudahlah, permainan diselesaikan. Sekarang kalian bubar ke kelas masing-masing." Perintah pak Jojo pada semua muridnya
"He, Arman ini semua gara-gara lo ya." ucap seseorang dengan lantangnya. Siapa lagi kalau bukan Hasna.
"Eh dedemit, kenapa lo nyalahin gue?" Arman menyulut.
Hasna berkacak pinggang menampilkan wajah kesal. "Kalo lo nggak berusaha ngerebut buat ngerebut bola dari Gaila, semuanya nggak akan kayak gini. Ah mampus deh ntar si Jojo ngamuk." Hasna bercerocos meluapkan kekesalannya.
***
Regan mulai membuka kedua matanya. Saat kedua mataya terbuka, ia mendapati 2 orang asing dihadapannya. Regan mengedarkan pandangannya ke segala arah. Semuanya terasa asing. Dimanakah dirinya sekarang?
"Regan, kamu sadar jugaa. Mama kangen kamu." ucap Lina dengan nada sendu dan memeluk putranya. Namun Regan melepas pelukan itu dengan cepat membuat Lina tersentak.
"Dimana aku sekarang? Kalian siapa?" Regan benar-benar tidak mengenali kedua orang yang ada dihadapannya. Padahal itu kedua orangtuanya sendiri.
"Gan, ini papa sama mama, apa kamu tidak ingat?" Kini giliran Wahdani yang angkat bicara.
Regan menyipitkan kedua matanya berusaha mengenali kedua orangtuanya. Namun apalah dayanya, tak mengingat apapun.
Lina menatap sendu putranya. Lalu menyenderkan kepalanya pada pundak Wahdini---suaminya.
"Pa, apa yang dikatakan dokter Abun itu benar. Regan amnesia... Hiks.." Lina mulai berisak tangis.
"Siapa, Regan? Bisakah kalian tidak berisik?" tanya Regan dengan suara lemas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gai and Gan ✔ (ENDING)
Novela JuvenilUPDATE : Setiap Hari!! High rank : #3. Nyesek (7 April 2020) #6. Favorit (9 Juni 2020) #5. Tabah (9 Juni 2020) #4. Sesak (9 Juni 2020) Gaila menemukan sosok Regan. Kakak kelasnya yang terlihat cuek, tapi baik berhati malaikat. Disekolah barunya. W...