Masalalu itu sangat menyakitkan bagiku. Kupikir, rasa itu sudah benar-benar sirna, tapi yang kupikir itu ternyata salah. Rasa itu masih ada.
____Motor FU Regan melaju kearah rumah Rexa dengan kecepatan sedang. Hampir 20 menit menempuh perjalanan, kini ia telah sampai di pekarangan rumah Rexa dan disana sudah ada motor FU milik Rio. Regan langsung masuk kedalam rumah Rexa karna pintu terbuka lebar. Dan didalam sudah terlihat Rio dan sang pemilik rumah tengah tertawa renyah. Entah apa yang keduanya obrolkan.
"Sorry telat." ucap Regan kini duduk disamping Rio.
"Santay aja adik ipar." celetuk Rio yang disambung tawa oleh Rexa.
Regan menatap Rio heran. "Adik ipar?" tanya Regan tak mengerti.
"Yaah sok polos segala lagi." Rio menghela nafas lalu menghembuskannya.
"Gue rasa bentar lagi lo pacaran deh sama adek gue. Nah berarti lo jadi adik ipar gue ahahah." tambah Rio.
"Nah iya Gan, lo harus patuh sama dia." sambung Rexa membuat Regan muak mendengarnya.
Regan terdiam tak berniat membalas ucapan kedua kawannya itu. "Winda mau nyamper kesini?" Regan mengalihkan pembicaraaan.
"Iya lagi otw katanya." sahut tuan rumah.
"Gan, lo masih suka sama Mellyn?" entah pertanyaan apa yang Rexa lontarkan pada Regan.
Regan tersentak kaget mendengar pertanyaan itu. Namun berusaha biasa saja.
"Nggak." balasnya singkat.
"Ahh dulu kan kalian berdua saling mencintai." tambah Rexa dengan senyum memancing Regan.
Mellyn adalah sosok gadis yang sangat ia cintai. Begitupun Mellyn yang juga sangat mencintai Regan. Namun hubungannya kandas begitu saja disaat Mellyn memutuskan pindah sekolah ke jerman disaat kelas 10. Kedua orangtua Mellyn menyuruh Mellyn untuk menyelesaikan hubungannya dengan Regan karena Mellyn harus fokus belajar. Namun kini keduanya menganggap seperti sahabat.
"Gak usah dibahas." balas Regan menunjukan raut tak suka.
"Heyy, dah lama ya nungguin gue?" ucap Winda tiba-tiba yang barusaja memasuki rumah Rexa.
"Mayan lah." sahut Regan dengan santai.
Winda mengambil duduk disamping Regan. Kepalanya ia sandarkan dibahu Regan.
"Gan, masalah lo sama si Gita udah selesai?" tanya Winda yang kepalanya masih bersadar dibahu Regan.
"Gaila, bukan Gita." Rio membenarkan.
"Iya itu sama si Gaila maksud gue."
"Udah." balas Regan mantap.
Winda menganggukan kepalanya. "Lah kita mau sampe kapan disini? ayo ke rumah Mellyn sekarang." ajak Winda mengalihkan pembicaraan.
"Cabut kuy." Renal berdiri diikuti keempatnya.
"Eh Gan, gue nebeng sama lo aja ya, gue jalan kaki soalnya." pinta Winda dengan wajah takut.
"Hah, lo jalan kaki kesini? Paingan lama bege, di tungguin dari tadi." cetus Rexa yang kini mengambil kunci motornya di meja.
Winda tersenyum menunjukan deretan gigi putihnya kearah Rexa.
"Boleh." Regan menyetujui.
Winda tersenyum penuh kemenangan. Akhirnya ia bisa naik motor berdua sama Regan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gai and Gan ✔ (ENDING)
Roman pour AdolescentsUPDATE : Setiap Hari!! High rank : #3. Nyesek (7 April 2020) #6. Favorit (9 Juni 2020) #5. Tabah (9 Juni 2020) #4. Sesak (9 Juni 2020) Gaila menemukan sosok Regan. Kakak kelasnya yang terlihat cuek, tapi baik berhati malaikat. Disekolah barunya. W...