Selamat siang dan selamat membacaa..😄💕
=====
"Gaila!"
Gaila menghentikan langkahnya saat seseorang memanggil namanya. Cowok berkacamata itu terlihat menetralkan nafasnya yang tersenggal-senggal. Sepertinya cowok itu lari menaiki anak tangga.
"Eh ada apa?" Gaila menatap cowok itu bingung. Cowok itu terlihat gugup.
"Ka-ka-kamu pacarnya kak Arman kan?"
"I-iya kenapa emang?" Gaila mendadak bingung.
Cowok itu mengeluarkan ponselnya lalu memperlihatkan sebuah poto pada Gaila. Mata Gaila melotot melihat hal itu. Arman sedang berjongkok menalikan tali sepatu seorang cewek.
"Siapa gadis itu?" Gaila mengernyitkan dahinya. Sambil menatap mata cowok itu dibalik kacamatanya.
"Terus dari mana lo tau nama gue?"
"Jangan bilang ke siapa-siapa ya. Dia Zeze anak sebelas Ipa dua. Ya temen sekelasku."
"Taulah, kan aku follow kak Arman di IG terus dia juga uploadin foto pas kalian lagi ciuman bibir dan ngetag kamu."
Ah sial. Arman sungguh keterlaluan. Gaila rasanya ingin mengeluarkan kata-kata kasar. Tapi gak bisa. Rasa lemas pun menjalar di tubuhnya secara tiba-tiba. Masalahnya Gaila tidak tahu apa-apa karena sejak skandal malam itu ia tak sempat buka IG.
"L-lo nggak bohong dia uploadin foto itu?" Gaila memastikan. Cowok itu membenarkan kacamatanya yang melorot di hidungnya.
"Beneran, nih." Cowok itu memperlihatkan postingan Arman.
Dada Gaila semakin sakit. Benar Arman memposting poto itu. Kalau sudah tahu akan begini waktu itu Gaila tidak akan menerima Arman menjadi pacarnya. Tapi kan waktu itu Arman mengancamnya. Dan sialnya Arman mengambil first kiss di bibirnya, lebih parahnya ia mengabadikan. Arman memgancam Gaila kalau ia menolak maka ia akan memposting foto itu dan ngetag akun IG Gaila. Dan Gaila pikir kalau ia menjadi pacarnya poto itu tidak akan ia posting di IG. Ia pikir semua akan baik-baik saja. Dan ini apa? Inilah kenyataannya.
Rasanya Gaila ingin menangis saja. Mengapa sih dunianya begitu rumit? Bahkan kisah cintanya juga begitu rumit. Kalau sudah begini Gaila bisa apa?
"Oiya nama aku Diaz. Kalo gitu aku permisi." Diaz buru-buru menjauh dari Gaila. Ia merasa takut melihat ekspresi Gaila yang sepertinya sedang menahan emosi yang bergejolak.
Gaila mempercepat langkahnya kembali ke kelas. Takut kalo bu Sese ngomel karena Gaila kelamaan ngambil Flashdisk.
Huh, mentang-mentang guru bisanya nyuruh-nyuruh murid aja. Gaila mendumel sendiri.
***
Malamnya Gaila mengumpulkan kado-kado pemberian dari teman-temannya juga para tamu undangan teman SMP-nya. Gaila mengumpulkan itu di atas kasur king sizenya. Ada banyak kado yang berukuran besar. Namun yang menjadi pusat perhatiannya adalah kado berukuran sedang. Senyum Gaila merekah
Gaila mulai membuka bungkusan kado tersebut. Tidak ada nama yang terselip dalam kado itu. Dan isinya... Gaila sangat kaget. Sebuah album foto sebesar buku tulis.
Gaila tertawa sendiri saat mulai membuka album itu, itu foto dirinya saat mencari antingnya yang hilang di lapang basket. Dan ia yakin seribu persen kalo kado itu pemberian Regan. Karena kan waktu Regan memfoto maling. Dan ekspresi yang berbeda-beda. Mulai dari saat Gaila bingung hingga Gaila berkacak pinggang. Gaila tersenyum lebar. Ternyata Regan masih menyimpan foto itu? Dan inilah jawabannya. Gaila membuka kembali lembaran foto di album itu. Dan ternyata ada foto dirinya dengan Regan saat mereka di SMAKAR. Yap saat Regan memakai kaus basket.
Ah Regan. Gaila kan jadi kangen lihat dia pakai baju kaus basket. Udah keren ganteng lagi. Apalagi di foto wajah Regan berkeringat. Membuat terlihat sangat ganteng.
Gaila sangat bahagia dan memeluk album itu. Bahkan ia sampai mencium berkali-kali. Seperti mencium boneka.
"Makasih Regan!" Gaila sangat bahagia. Seketika rasa sakitnya pada kejadian tadi pagi hilang begitu saja.
***
Regan menuruni anak tangga dengan malas. Tadi Lina menyuruhnya untuk ke ruang tamu. Katanya ada yang akan beliau bicarakan. Duh ko Regan jadi deg-degan gini sih?
Sesampainya di ruang tamu, Regan mendapati papanya yang sedang menyeruput kopi dalgona buatan istri tercintanya.
"Pah?" Regan menyadarkan Wahdani yang tengah menikmati dalgonanya.
"Sejak kapan kamu di sini?" Wahdani baru menyadari kedatangan Regan.
"Kemarin!" ceketuk Regan membuat pria itu tertawa kecil.
"Mau ngomong apa pa?" Regan mulai duduk di sampingnya.
"Papa mau ngasih tau soal Mellyn. Apa kamu sudah tahu?"
Regan menggeleng singkat.
"Kaki kiri Mellyn di amputasi, Gan. Papa dapat kabar dari Mr. Varrel katanya gadis itu depresi."
Regan tersentak kaget. Benar-benar tidak menyangka. Mellyn---mantannya sekaligus sahabatnya mengapa bisa begitu? Regan tidak tahu apa-apa. Kan Regan baru sembuh dari amnesia.
"Terus sekarang gimana?" Regan mulai panik sendiri. Rasanya hati Regan ikut sakit mendengar kabar itu.
"Dia butuh kamu."
Apa? Mellyn butuh Regan? Jangan-jangan Mellyn masih cinta sama Regan? Jangan-jangan Mellyn mau maksa Regan jadi pacarnya?
"Kenapa pa?"
"Karena gadis itu masih cinta sama kamu."
JLEBB!
Regan pikir hanya dirinya yang masih menyimpan rasa untuk gadis itu. Ternyata gadis itu juga sama. Kalau saja waktu itu Mr. Varrel tidak menyuruh Mellyn untuk memutuskan Regan mungkin sampai sekarang hubungan mereka masih langgeng. Tapi waktu itu juga Mr Varrel menyuruh Mellyn memutuskan Regan bukan tanpa alasana. Mr Varrel hanya mau Mellyn belajar dengan fokus di Jerman. Karena Mr Varrel yakin belajar akan terganggu karena cinta.
Regan sendiri tidak mengerti dengan perasaannya. Padahal ia sudah banyak melakukan cara agar move-on dari Mellyn. Dari sepertinya ini belum waktunya. Satu sisi perasaannya pada Gaila pun terasa ada. Tapi... Sepertinya belum sepenuhnya.
"Maksud papa gimana si. Regan gak ngerti."
Ngomong-ngomong soal cinta.. Regan merasa bodoh dalam urusan cinta. Halah emang cinta bisa disemur? Makan tuh cinta.
"Dia cuma mau kamu."
"Maksudnya pah?"
"Mr. Verrel akan menjodohkan dia dengan kamu. Apa kamu mau? Kalo papa tidak akan memaksa. Kamu punya hak asasi untuk memilih pasangan. Kamu sudah remaja."
Regan hanya bisa bungkam. Lama-lama ia pusing sama kisah cintanya sendiri.
Mengapa cinta serumit ini sih?
____________________________
Mau lanjut? 😄
-
-
======To be continued=====
KAMU SEDANG MEMBACA
Gai and Gan ✔ (ENDING)
Teen FictionUPDATE : Setiap Hari!! High rank : #3. Nyesek (7 April 2020) #6. Favorit (9 Juni 2020) #5. Tabah (9 Juni 2020) #4. Sesak (9 Juni 2020) Gaila menemukan sosok Regan. Kakak kelasnya yang terlihat cuek, tapi baik berhati malaikat. Disekolah barunya. W...
