51. Nihongo

436 28 2
                                    

Update niih.. Happy Thursday and happy reading. Btw makasih yang kemarin udah ngucapin GWS.. 😄💕

=====

Gaila menatap ke luar jendela kamarnya. Terlihat kamar tetangga sebelah. Dan Gaila pikir itu kamar Regan. Kan rumah barunya bersebelahan dengan rumah Regan. Tapi.. Sepertinya Regan belum mengetahuinya.

Suara alunan gitar terdengar merdu ke kamar Gaila. Gaila yakin Regan tengah bermain gitar. Tapi dimana cowok itu? Sedari tadi Gaila melihat ke arah kamarnya tapi sosoknya belum terlihat. Apa cowok itu tengah bersandar di tembok kamar? Entahlah.

Kuingin saat ini engkau ada di sini
Tertawa bersamaku seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar tuhan tolong
Kabulkanlah..
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Tapi ini hanya rindu..

Gaila membuka jendela kamarnya dengan cepat saat terdengar suara merdu diiringi alunan gitar. Yap. Itu suara Regan. Sumpah Gaila baru mendengar suara merdu Regan saat menyanyi. Gaila senyum bahagia mendengarnya. Ia tak peduli dengan malam yang semakin larut. Selagi jendela kamar cowok itu belum tertutup gorden, Gaila juga tidak akan menutup jendelanya dengan gorden.

Gan gue kangen tatap muka sama lo di satu sekolah yang sama. Gue kangen lihat lo dikantin bareng bang Rio juga kak Rexa. Gue kangen semuanya. Gue ingin kayak gitu lagi. Tapi keadaan sudah tak memungkinkan.

***

Regan memainkan gitarnya dengan chord lagu hanya rindu. Menatap bulan di atas sana membuatnya rindu seseorang. Ah siapa yang Regan rindukan itu? Mellyn, Winda, apa Gaila? 

Entah. Regan sendiri tidak tahu. Yang dia rasa sedang rindu saja. Makanya ia menyanyikan lagu itu. Regan kali ini memakai kaus polos dan celana pendek.   Seperti biasanya saat di rumah.

Detik berikutnya Regan menyimpan gitarnya lalu mengambil ponselnya. Ia membuka akun instagram. Entah karena apa Regan minat membuka akun milik Gaila. Membuka fotonya lalu ditatapnya. Ah, senyuman gadis itu mampu membuat hatinya terpesona.

"Senyumanmu mengalihkan duniaku!" Tanpa sadar Regan mengatakan kalimat itu.

Tunggu.. Apa yang barusan cowok itu katakan? Bukankah Regan tengah kecewa sama Gaila? Lalu mengapa ia membuka akun instagramnya dan membuka fotonya? Entahlah. Regan sendiri tidak mengerti.

"Lo udah nggak waras, Regan!" Regan sadar akan ucapannya tadi. Lalu menggelengkan kepalanya sendiri. Tadi mulutnya siwer apa gimana si?

***

Dua minggu kemudian...

Gaila sudah siap dengan penampilannya untuk pergi ke sekolah. Kali ini gadis itu membawa mobil karena jarak rumah barunya dengan sekolah barunya cukup jauh. Naik Ojol bisa aja sih. Cuma, Gaila mikirin gimana ntar kalau ia jadi bahan perbincangan anak Moonlight hanya karena berangkat naik ojol?

Sekarang Gaila paham pergaulan anak-anak Moonlight. Dan tentunya There dan Nandya---teman barunya itu banyak memberitahu pada Gaila tentang pergaulan, seluk beluk siswa siswi hingga guru-guru di sekolah Moonlight, hingga hal-hal yang harus di hindari. Dan ada satu ketua osis yang ganteng. Itu selalu menjadi bahan perbincangan kedua teman barunya. Katanya sih ganteng tapi sombongnya naudzubillah.

Juga berbagai macam askot, negara da agama. Di sekolah ini tidak hanya menganut agama Islam dan Kristen. Ada juga yang beragama Hundu-Buddha. Intinya di sekolah Moonlight itu serba beragam dan turunan keluarga berada.

Sesampainya di sekolah Gaila buru-buru memasuki kelasnya. Ia rindu sama There dan Nandya. Rindu kecerewetan kedua gadis itu. Yaa walau berbeda agama tapi mereka saling menghargai.

Gai and Gan ✔ (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang