18. Terimakasih Untuk Bintang

648 42 0
                                    

Bintang, terimakasih atas kehadiranmu dengan cahaya indahmu. Aku mohon, kau jangan ikut pergi meninggalkanku walaupun sementara.

____

Kamis datang lagi untuk menyabut hal-hal manis dan orang-orang manis. Rexa dan Rio tak henti-hentinya berlari mengelilingi lapangan basket. Mapel jam pertama adalah PJOK. Pak Burhan, guru PJOK tidak datang dan tidak memberikan tugas sedikitpun. Ini yang membuat anak sekelas bebas.

Rexa dan Rio memilih berlari mengelilingi lapangan basket 10 putaran. Ini memang rutinitas keduanya. Disaat seperti itu, mata Rexa menangkap satu sosok yang melintas diarea lapangan. Baginya ini pemandangan indah.

"HASNAA I LOVE YOU!"

"GUE CINTA SAMA LO!"

Teriak Rexa membuat Rio menatap Rexa tak percaya. Seandainya dia bukan sahabatnya, mungkin sekarang Rio memilih menyudahi aktifitasnya dan masuk kelas.

"Lo suka sama dia? Buktiin. Jangan cuma omongnya doang, cewek tu gak suka omongan tanpa bukti!" ucap Rio sok bijak.

"Hehe, tumben bang otak lo lancar, kalo masalah pelajaran kan paling kuled." celetuk Rexa dengan watados.

"Gue raja bucin!" imbuh Rio.

Rexa menarik nafas dalam-dalam. "Lo lihat aja nanti, pulang sekolah tu cewek udah jadi pacar gue."

Rio menatap wajah Rexa. Dia sangat meragukan omongan Rexa, yang biasanya tanpa bukti.

Diseberang sana, Hasna tertunduk malu. Dia mempercepat langkahnya agar segera sampai dikelasnya. Tadi Hasna sempat menoleh kearahnya, namun dengan cepat ia buang pandangannya.

10 putaran telah selesai mereka laksanakan. Sekarang, keduanya berjalan menuju koperasi untuk sekedar membeli air mineral.

Ditempat lain, Hasna terburu-buru memasuki kelas dengan perasaan berbunga-bunga. Hasna menyadari, yang memanggilnya itu kakak kelasnya sendiri.

"Gai-Gai, lo tau nggak?" Hasna menetralkan nafasnya.

Dibalik itu, Gaila yang tengah duduk tak bersemangat, menatap Hasna dengan serius.

"Tadi ... Ituloh gue diteriakin sama kakak cogan" ucap Hasna to the point.

"Hah?"

"Gue diteriakin sama kakak cogan, Gai." Hasna mengulangi ucapannya.

"Iya gue kedenger, cuma kaget aja dengernya." Gaila bersuara.

Untung saja,  anak sekelas mereka pada sibuk dengan urusannya sendiri. Jadi, tidak ada yang kepo.

"Terus lo tau nggak dia bilang apa?"

Gaila menggelengkan kepalanya simpel.

"Dia bilang I Love You!" Hasna membisikan kalimat itu pada telinga Gaila. Lalu, Hasna duduk menempati bangkunya.

Mata Gaila membulat sempurna. Dia membenarkan posisi duduknya, seperti orang yang akan serius mendengarkan.

"Iya gue nggak bercanda Gaila!"

"Yater---"

"Hasna, lo dicariin sama kakak kelas," ucap Wandi yang barusaja memasuki kelas.

Hasna bangkit dari duduknya dan segera berjalan keluar kelas, untuk menemukan sosok yang mencarinya.

Degg!

Ternyata cowok itu adalah Rexa. Hampir saja, jantung Hasna lepas kendali saat menatap wajah milik cowok itu.

Gai and Gan ✔ (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang