16. Sakit Hati Yang Sesungguhnya

620 40 0
                                    

Hatiku merasakan sakit yang sesungguhnya ketika mendapat kabar duka tentang seseorang yang kucintai. Dia baik, berhati malaikat. Aku tidak menyangka semua ini bakal terjadi padanya.

____

"Gaila, gue ada disini!"

Suara familiar itu membuat Gaila kaget. Ia segera menoleh ke asal suara.

"Kak Regan?"

Gaila tidak menemukan siapapun disana. Tidak ada seorangpun selain dirinya.

Tiba-Tiba seseorang loncat dari atas pohon. Itu membuat Gaila keget.

"Apa suara gue mirip dengan suara Regan?"

"Apa sebesar itu  rasa cinta lo pada Regan?"

Gaila menatap cowok itu. Ternyata pemilik suara itu adalah Arman.

"Eeh ngapain lo disini? Apa lo tadi denger semua teriakan gue?" Gaila memastikan.

Cowok itu menghabiskan sisa buah jambu yang dipetiknya dari atas pohon.

"Gue denger semuanya!" ucap Arman. Ya, cowok itu adalah Arman.

Shitt!!

Wajah Gaila berubah menjadi tegang. Sebodoh itukah dirinya? Mengapa tadi sebelum berteriak Ia tak melihat dulu keatas pohon. Memastikan ada orang atau tidaknya. Tapi ... Sudahlah ini sudah terlanjur.

"Harusnya lo seneng, kan lo nggak sendiri, ada gue disini, walaupun nggak ada Regan!"

"Kok lo bisa tau kak Regan nggak ada?" Gaila mengintrogasi.

"Helaah, itu doang ditanyain. Semua anak kelas 12 juga tau kalo Regan kecelakaan dan hari ini nggak sekolah!"

Arman langsung mengambil duduk disamping Gaila. Gadis itu sedikit menjauhkan jaraknya dengan Arman.

"Kenapa si lo, jauhin gue gara-gara kejadian kemaren?" Arman memastikan.

Arman curiga jika Gaila seperti ini karena insiden kemaren yang membuat gadis itu trauma. Disaat Arman mengantarkan Gaila  pulang dengan mobilnya. Ya, sepulang dari rumah pohon itu.

Gaila memejamkan kedua matanya sekejap karena diarasa dia cukup lelah. Arman memperhatikan wajah damai gadis disampingnya itu. Saat lampu merah menyala, Arman menghentikan mobilnya sejenak. Dia menutup kaca mobil rapat-rapat, lalu mencium pipi kanan Gaila. Gaila dapat merasakan, karena ia belum masuk ke alam bawah sadarnya.

Gaila membuka kedua matanya. KAGET. bagaimana tidak, kiss first-nya sudah diambil barusaja oleh cowok disampingnya. MENYEBALKAN.

"Lo apa-apaan sih? Gak sopan banget kayak gitu. Kalo gue tau bakal kayak gini, mungkin dari tadi gue akan nolak mentah-mentah ajakan lo!" sengit Gaila merasa kecewa.

"Tapi sayangnya nasi sudah menjadi bubur!"  balas Arman. Watados.

"Ih gue turun sekarang juga!"

Gaila mengumpulkan niatnya untuk membuka pintu mobil. Tapi ... Sayangnya tak semudah itu. Karena disampingnya banyak  kendaraan yang lain.

"Silahkan, kalo bisa!" tantang Arman penuh kemenangan.

Satu ideu terlintas diotaknya. Gadis itu memilih pindah posisi duduk  ke bangku belakang. Hal itu membuatnya tenang. Karena Arman tak akan mudah menyentuhnya lagi.

"Pergi lo dari sini!" ucap Gaila penuh penekanan.

"Nggak mau!" tolak cowok itu.

"Mau lo apa sih?" Gaila greget.

Gai and Gan ✔ (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang