28. Rial Meninggal

607 37 0
                                    


"Oke. Regan, sebenarnya Gaila --- "

Regan menatap lekat wajah Gaila. Menunggu gadis itu untuk melanjutkan kalimatnya.

"Sebenarnya Gaila suk--"

DRRRTTT .. DRRRRTTT ..

ponsel Regan tiba-tiba bergetar menandakan ada sebuah panggilan masuk. Membuat Gaila kembali menggantungkan kalimatnya.

Regan langsung mengangkat panggilan. Sementara Gaila mengigit bibir bawahnya kuat. Rasa malu pun mulai menjalar diseluruh inci tubuhnya.

"Hallo!" Regan memulai.

"Yang bener om?"

"Oke-oke saya kesana sekarang,"

"Iya om, sama-sama,"

Regan mematikan panggilan sepihak. Lalu memasukan kembali ponselnya kedalam saku.

"Gai, sorry gue pulang dulu. Cepet sembuh, jangan lupa minum obat nanti malem," Raut wajah Regan terlihat sangat panik.

"Siapa yang nelpon tadi?" Gaila mengalihkan pembicaraan.

"Mr. Varel. Katanya Mellyn kecelakaan. Gue pulang ya," Regan buru-buru keluar dari ruangan tanpa menunggu jawaban dari Gaila.

Sepeninggal Regan, Gaila meneteskan airmatanya. Rasanya begitu sesak saat wajah Regan terlihat khawatir dan cemas. Apalagi disaat setelah mematikan sambungan, cowok itu ternyata buru-buru keluar dari ruangan. Meninggalkan Gaila seorang diri.

"Siapa Mellyn?"

"Apa Mellyn itu pacarnya dia?" pertanyaan itulah yang sekarang berputar-putar di otaknya.

***

Malamnya, Lesti berkacak pinggang sembari mondar-mandir tak jelas dikamarnya. Hal itu sudah berlangsung sejak 10 menit yang lalu. Seperti gadis itu mulai stress. Pikirannya tidak tenang, ia sangat takut jika ketahuan oleh guru bahwa dirinya adalah penyebab Gaila dan Rial tersiksa selama 3 hari 2 malam di kamar mandi.

Dirumahnya, Mita juga sama. Ia merasa takut jika guru-guru akan mendapatkan bukti kuat penyebab Gaila dan Rial tersiksa.

"Jadi ini semua rencana lo sama Lesti?" tanya Regan dingin.

"Mm bu-bu-bukan kak," jawab Mita gelalapan, gadis itu menunduk takut.

"Gak usah nunduk, pengecut lo," ucap Regan dengan emosi yang mulai memuncak.

Mita hanya menunduk tak berani menatap Regan.

"JAWAB PERTANYAAN GUE!!" bentak Regan dengan suara tinggi.

Nyali Mita semakin menciut. Tidak ada sedikitpun keberanian dalam benaknya.

Mita memberanikan diri mengangkat wajahnya. Hatinya tidak terima dia dibilang pengecut oleh sang ketua osis.

"Nggak cuma saya Kak, semua itu rencana Rencana Lesti,"  Mita berusaha menjelaskan.

"Lesti yang membuat rencana ini, saya cuma setuju,"  lanjutnya.

Mita memutar badannya ke belakang mencari sosok Lesti yang tadi masih berdiri disana. Tepat di depan ruang uks. Namun sekarang sudah tidak ada, entahlah kemana gadis itu bersembunyi.

Mita kembali membalikan badanya kearah Regan. Cowok itu menatapnya sinis.

"Kalo sampe Gaila dan Rial kenapa-kenapa, lo harus tanggung jawab," ucap Regan penuh penekanan.

Gai and Gan ✔ (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang