Kata dokter usia kandungan Nari sudah 4 minggu, tapi banyak resiko yang akan terjadi selama kehamilannya.
Pilihan yang sulit, walaupun begitu Nari tetap ingin mempertahankan." sayang, apa kamu yakin untuk mempertahankan nya?," Tanya Jungkook.
" Kenapa Oppa bertanya seperti itu? Ya, Nari yakin.."
" Tapi ini resiko nya bukan hanya untuk janin ini tapi juga untuk mu. kehamilan mu berbahaya sayang." Ucap Jungkook.
" Maksud Oppa, aku harus bagaimana?, Aku harus menggugurkannya?," Tanya Nari.
Setelah menemui dokter Jungkook berfikir kehamilan Nari akan beresiko besar untuk nya.
Ini pilihan yang berat untuk Jungkook dan Nari.
Apalagi Jungkook, Dia tidak mau Nari kesakitan karena kehamilan nya.
Kondisi tubuh nya saja tidak bisa dikatakan baik, bagaimana Dia bisa kuat untuk resiko kehamilan yang besar seperti itu.
Bukan tidak yakin dengan apa yang diberi Tuhan kepada mereka hanya saja Jungkook tidak mau Nari menanggung resiko sebesar itu.Tidak ada pasangan suami istri tidak bahagia mendengar kabar seperti ini. itu yang selalu menjadi dambaan pasangan suami istri, tapi berbeda kondisi nya untuk Nari, Dia harus menanggung resiko besar untuk itu.
" Bukan begitu sayang, aku hanya.."
" Sudahlah Oppa, Nari tidak ingin membahas nya. keputusan Nari sudah bulat. Nari akan menjaga janin ini." Ucap Nari kemudian berjalan meninggalkan Jungkook yang masih di dalam mobil nya.
Jungkook mematahkan harapan Nari. Dia juga takut untuk melakukan nya tapi kenapa Dia harus menggugurkan kandungan nya kalo Dia masih bisa bertahan.
Dan lagi, hal seperti ini adalah dambaan setiap wanita dan saat Nari mendapatkan kesempatan ini Dia ingin mempertahankan nya.Tapi Nari tidak bisa menyalahkan Jungkook juga. Dia hanya khawatir kepada nya tapi tetap hati Nari sakit saat mendengar Jungkook bicara seperti itu.
.
.
.
🌹Setelah perdebatan nya dengan Jungkook, Nari banyak diam. Walaupun diam, Dia tetap melakukan tugas nya untuk melayani suami. menyiapkan makan, baju, dan kebutuhan Jungkook seperti biasa nya sampai membersihkan rumah, walau Nari tetap diam. saat di kamar pun Nari lebih memilih meninggalkan Jungkook tidur. Dia tidak ingin membahas hal itu sekarang, Jungkook hanya akan mematahkan harapan nya.
.
.
.
🌹" Apa yang dilakukan Nari tidak sepenuhnya salah nak. Dia juga ingin menjadi seorang istri seutuhnya. kamu mematahkan harapan Nari kalo seperti ini." Ucap Ibu Jungkook.
" Tapi Bu, dengan kondisi Nari seperti ini tidak akan baik untuk nya. Jungkook hanya tidak ingin sesuatu terjadi kepada nya." Ucap Jungkook.
" Ibu mengerti sayang, tapi coba mengertilah dari sudut pandang Nari. bukankah ini juga berat untuk nya. kamu jangan mematahkan harapan nya. kalo Dia yakin melakukan ini, biarkan. cukup jaga Dia dan calon bayi kalian. tidak ada seorang wanita yang ingin kehilangan apa yang memang sudah menjadi kodrat nya."
" Sekecil apa harapan itu, masih tetap ada harapan. walau hanya 1% harapan itu. apalagi Nari yakin dengan apa yang ingin dilakukan nya jadi beri Nari kekuatan untuk menghadapi semua ini sayang. Ibu yakin Nari perempuan kuat dan Ibu sangat yakin kamu bisa menjaga anak dan Istri kamu." Ucap Ibu JK.
Jungkook memang sedang di Busan. Dia ingin bertemu dengan Ibu nya dan membicarakan hal ini dengan Ibu nya.
Benar kata Ibu nya, kenapa Dia harus takut. Dia hanya mematahkan harapan Nari. Jungkook merasa bersalah saat mendengar apa yang dikatakan Ibu nya.
Pilihan yang berat, tapi Jungkook harus mencoba menerima apa yang Nari mau.
Tidak ada yang tidak mungkin saat Tuhan berkehendak.
Sekecil apa harapan itu kalo Tuhan sudah menghendaki ini semua terjadi, maka terjadilah..
.
.
💜Sepulang dari Busan, Jungkook menjemput Nari yang sedang berada di studio foto nya.
Hari ini Jungkook sedang tidak ada kegiatan." Sayang." Panggil Jungkook.
Terlihat Nari sedang bercanda dengan rekan nya.
Memang harusnya Jungkook menjemputnya 1 jam yang lalu tapi dia telat." Ah iya." Ucap Nari sambil melihat Jungkook.
" Oh tuan Jeon, kau sudah datang. sini dan bergabung bersama kami." Ucap Sang Min.
" Ahh iya.."
" Bukankah Dia, Jungkook BTS?," Tanya Yeri yang terkejut melihat nya.
" Hmmm.. Dia bos kamu juga, dia suami dari Nona Nari." Ucap Bam.
" Benarkah? Aku tidak pernah mendengar kalo Jungkook sudah menikah." Ucap Yeri.
" Itulah alasan nya agar kamu tidak membuka mulut saat tau apapun tentang rahasia di sini." Ucap Sang Min.
" Hai apa kabar. apa Dia rekan kerja kalian yang baru?," Tanya Jungkook sambil sedikit membungkuk kan tubuh nya.
" Iya. ini Yeri dan ini Kibum." Ucap Bam.
" Apa kabar." Ucap Kibum, sambail menjabat tangan Jungkook.
" Baik. senang bertemu dengan kalian." Ucap Jungkook.
" wahh, aku benar benar terkejut mengetahui semua ini. kalian sangat rapi menyembunyikan hubungan kalian." Ucap Yeri.
" Dan kau ingat, jaga mulut mu itu. atau aku yang akan menghabisi mu." Ucap Seol.
" Kau jahat sekali." Ucap Yeri.
" Bisa kita pulang sekarang Oppa." Tanya Nari.
" Ahh ya, ayo kita pulang." Ucap Jungkook.
.
.
.
🌹Sesampainya di Apartemen..
" aku sudah siapkan makan untuk Oppa."
" Nari akan ke kamar, maaf Nari tadi sudah makan bersama yang lain." Ucap Nari.
" Sayang.."
" duduklah." Ucap Jungkook.
" Nari tidak ingin membahas nya, Oppa.." Ucapnya.
Jungkook menarik pelan lengan Nari dan membuat nya duduk di pangkuan Jungkook.
" Maafkan aku." Ucap Jungkook.
TBC
😊By: nyemoetdz
💜
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold 3 (END)
FanfictionWAJIB BACA DI SEASON SEBELUMNYA 😉 WAJIB👍😅 cerita kehidupan setelah Jeon Jungkook dan Im Nari menikah.. 💜 08/12/2019