S03.E48

100 8 0
                                    

Nari sedang berada di kamar Jungkook. Dia mencoba menghubungi nomor Chun Hei.
Nomor nya tidak aktif sampai Nari menghubungi nomor Ibu Chun Hei.

Telpon:

" Kenapa kau bilang seperti itu, kau membohonginya?," Tanya Nari.

" biarkan saja Dia tau kalo aku akan di jodohkan. aku ingin tau reaksi nya seperti apa." Ucap Chun Hei.

" Kau jahat sekali."

" Biarkan saja, lebih jahat Dia. Dia mencampakan seorang Chun Hei. aku bahkan mematikan nomor ponsel ku." Ucapnya.

" Jangan seperti itu. aku yakin Namjoon Oppa mencintai mu." Ucap Nari.

" Ah ya bagaimana kondisi kamu?, Aku tadi pagi ke sana dan kau sedang tidur jadi aku dan Oppa kembali, aku sekarang sedang di Busan." Ucap Nari.

" Ah ya, Ibu tadi bilang kepada ku, kondisi tetap seperti ini. sakit di tangan ku tidak berarti dari pada sakit dihati ku, lebih sakit di hatiku."

" Kau mulai. kalo seperti ini aku rasa kamu baik baik saja." Ucap Nari.

" Ya, aku baik baik saja Nari aa. sangat baik untuk sekarang. Entah nanti." Ucap Chun Hei.

" Bagaimana dengan Sang Min." Tanya Nari.

" Aku tidak peduli dengan nya." Ucap Chun Hei.

" Jangan seperti itu, Dia juga teman kita. Dia bahkan beberapa hari setelah kejadian itu sakit dan tidak datang bekerja." Ucap Nari.

" Biarkan saja. aku masih kesal dengan nya." Ucap Chun Hei.

" Tapi Chun Hei aa.."

" Sudah, aku hanya ingin tidur sekarang, bye Nari. aku menyayangimu." Ucap Chun Hei.

" Aku juga."

Setelah nya Nari menutup sambungan telepon. Dan tak lama Jungkook menghubunginya.

Telpon:

" Iya sayang." Ucap Nari.

" Tidak usah datang ke sini, istirahatlah di rumah saja. aku akan segera pulang selesai nya disini." Ucap Jungkook.

" Jangan bilang Oppa ingin menggoda perempuan lagi di sana saat aku tidak ada." Ucap Nari.

" Tidak sayang, kenapa aku harus menggoda mereka. aku sudah memilikimu." Ucap Jungkook.

" Baguslah. awas saja kalo Oppa berani." Ucapnya.

" Iya."

" I Love you sayang." Ucap Jungkook.

" I Love you too."

.
.
.
🌹

Sepulang dari konser, Jungkook sedang berkumpul dengan keluarga nya.
Jarang mereka bisa berkumpul bersama, momen seperti ini yang Jungkook dan Nari manfaatkan.

" Jungkook aa, kamu jangan terlalu mengekang istri mu.. Dia juga butuh kebebasan." Ucap Ayah JK.

" Jungkook tidak pernah mengekangnya, hanya untuk sekarang Jungkook melarang nya untuk melakukan aktivitas seperti biasa nya. ini juga untuk kebaikan Nari juga." Ucap Jungkook.

" Iya nak.."

" Ayah saja dulu juga seperti itu, waktu Ibu hamil mu.. Ayah selalu melarang Ibu melakukan ini dan itu jadi kalian berdua itu sama." Ucap Ibu JK.

" Benarkah Bu?," tanya Nari.

" Iya. pernah Ibu ingin pergi ke rumah nenek kalian sendiri tapi Ayah marah karena Ibu memaksa untuk berangkat sendiri." Ucap Ibu JK.

" Oppa menjaga Nari, sangat menjaga Nari dan Nari mengerti itu. malah Nari sering menyusahkan nya." Ucap Nari.

" Tidak ada hal seperti itu saat menjadi sepasang suami istri. kalian itu sudah menjadi satu. suka duka kalian lakukan bersama, tidak ada hal yang menyusahkan atau merepotkan, yang ada kalian satu. menutupi kekurangan satu sama lain." Ucap Ayah JK.

" Iya nak benar kata Ayah. kamu ini sudah anak Ayah dan Ibu. kita tidak pernah menganggap mu sebagai menantu di keluarga Jeon tapi kamu anak dari keluarga Jeon." Ucap Ibu JK.

" Terimakasih Bu. terimakasih Yah." Ucap Nari.

" Jangan menangis. kamu suka sekali menangis akhir akhir ini." Ucap Jungkook yang melihat mata Nari sudah mulai berkaca-kaca.

" Mood wanita hamil itu berubah ubah nak, jadi akan seperti itu." Ucap Ibu JK.

" Dengarkan itu sayang." Ucap Nari.


.
.
.
🌹

Keesokan paginya..

Pagi di Busan, Nari sudah membantu Ibu JK memasak di dapur, hanya menyiapkan saja ke meja makan karena Nari sangat rewel sekali tentang bau.

" Ibu.." panggil Nari.

" Ya Tuhan ada apa nak?," Tanya Ibu JK.

Terlihat Nari yang menahan sakit dengan darah yang mengalir dari bagian paha nya.

" Ibu, sakit sekali. Ahh.." Ucap Nari berusaha duduk di tempat sampingnya.

" Ayah.. Jungkook.." panggil Ibu Jungkook.

" Ada apa Bu." Ucap Ayah. Yang kebetulan sedang menikamati kopi di meja makan.

" Ayah bantu Nari berbaring di sana." Ucap Ibu. Ayah kemudian mengangkat tubuh Nari dan membaringkan tubuh Nari.

" Bangunkan Jungkook, cepat Yah. Nari mengalami perdarahan." Ucap Ibu JK.

" Ibu sakit." Ucapnya.

" Iya sayang, sabar ya nak. apa kamu terjatuh nak?,"

" Tidak Bu. ahh... Oppa.." Ucap Nari.

" Ucap Nari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
🌹

Kamar Jungkook..

" Nak bangunlah." Ucap Ayah.

" Iya Yah.. sebentar lagi.." ucap Jungkook, dia masih menutup mata nya.

" Nari sedang kesakitan nak, bangunlah."Ucap Ayah JK.

Seketika Jungkook bangun dari tidur nya dan menemui Nari.

.
.
.
💜

" Ada apa ini Bu.." Ucap Jungkook.

" Oppa, sakit." Ucap Nari sambil memegangi perut nya.

" Iya sayang."

" Ayah akan siapkan mobil nak, bawa Nari ke rumah sakit."

Dalam gendongan Jungkook, Nari menangis menahan sakit.
Entah ada apa dengan nya, kenapa bisa tiba tiba terjadi seperti ini.
Jungkook bahkan hanya mengenakan singlet yang dibuatnya untuk tidur pergi ke rumah sakit.
Mereka kemudian membawa Nari ke rumah sakit.










TBC
😊




























B

y: nyemoetdz
💜

The Truth Untold 3 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang