Seperti biasanya, Malvino dan Naiffa berjalan berdua dikoridor. Anak SMA Garuda memang sudah tau kalau mereka berdua adalah kakak beradik.
Namun tetep saja banyak yang iri melihat mereka berdua. Bahkan ada yang menyebut Malvino dan Naiffa ini seperti couple goals.
Keduanya, berangkat dan pulang selalu bersama. Bahkan tak jarang mereka berdua bercanda dan kejar-kejaran seperti anak kecil. Terkadang Malvino sesekali mengacak rambut Naiffa dan mencium keningnya.
Gadis itu melihat segerombol murid mengerubungi Mading yang ada di depan sana. Malvino dan Naiffa berjalan mendekati mading itu.
"Ada apaan sih? Rame banget," tanya Naiffa kepada salah satu siswi yang ikut mengerubungi.
"Itu di mading,lo liat aja sendiri,"
Naiffa pun berusaha menerobos masuk ke dalam gerombolan itu. Sedangkan Malvino hanya bersandar di tembok. Cowok itu memang tidak suka berdesak desakan.
Setelah melihat berita yang ada di mading. Naiffa keluar dari gerombolan itu. Berjalan menghampiri Malvino dengan senyum lebarnya.
"Kenapa lo? Girang banget kayaknya,"tanya Malvino bingung.
"Iya lah. Lusa ada camping di Sukabumi bang! Gila bakal seru tuh,"jawab Naiffa antusias.
"Kelas 12 ikut nggak, dek?"
"Enggak lah! Yang ada ntar lo ngerecokin gue mulu disana."
"Yah.. gak asik nih! Masa kelas 12 gak ikut. Batal aja udah batalin!"cerca Malvino iri.
"Sirik banget sih lo bang."
"Eh, ayo dek, ke kelas,"ucap Malvino menarik tangan Naiffa untuk ke kelas.
Naiffa menjambak jambul Malvino yang cetar badai. "Kita beda kelas! Lo mau jadi kelas 11 lagi?!"ucapnya.
"Yaela gitu doang gak usah narik jambul khatulistiwa gue dong! Rusak nih," omel Malvino sembari membenarkan jambulnya.
Gadis itu menggeleng melihat kelakuan abangnya. Dari dulu sampai sekarang selalu sensi jika jambulnya rusak.
Naiffa mendorong Malvino untuk segera masuk ke kelasnya. Karena kelas Naiffa sudah dekat.
"Buruan sana,katanya ke kelas."
"Ck sabar kali, Fa. Jalan juga butuh waktu,"
Detik berikutnya Malvino melenggang pergi menaiki satu lantai lagi untuk sampai di area kelas 12. Setelah itu, Naiffa langsung berjalan menuju kelasnya.
|||||
Lorong koridor SMA Garuda memang sedikit sepi. Tidak banyak anak yang lewat, karena letaknya mengarahkan ke taman belakang.
Cewek itu sedang berjalan sendiri hendak menuju kelasnya. Tapi ia merasa familiar dengan cowok yang berjalan di depannya. Naiffa sedikit berlari untuk mengejar cowok itu.
"Bara!"panggil Naiffa sambil berlari.
Si empunya nama terpaksa menghentikan langkahnya. Karena mendengar panggilan dari seseorang dibelakangnya. Gadis itu berdiri disebelah Bara.
"Apa?"
"Lusa lo ikut camping kan?"
Bara mengerutkan keningnya,"Camping?"
"Lo gak tau? Kelas 11 mau camping di Sukabumi. Astaga! Cuek lo tingkat dewa, Bar."
"Oh."

KAMU SEDANG MEMBACA
BARA [COMPLETED]
Teen Fiction(SEGERA TERBIT) Albara Farren Zico, murid laki-laki dengan segudang masalah di sekolahnya. Siapa yang tidak mengenal Bara? Si troublemaker SMA Garuda yang adem dipandang mata. Tidak suka aturan, sukanya bolos, galak dan barbar seperti namanya. Tolon...