SIAPA YANG KANGEN?^_^
Siap mengisi setiap paragraf dengan komentar?
Happy reading guys!!
"Aku seperti tertimpa kabar paling baik, namun langsung ditarik kembali. Seperti petir yang menyambar begitu cepat. Jujur, aku bingung." —Naiffa Claretta
Bara sudah berdiri di depan pintu sebuah rumah bercat abu-abu muda. Hari ini Bara tampak lebih santai dari biasanya. Cowok itu mengenakan kaos hitam lengan pendek, sepatu converse, serta celana yang senada dengan warna bajunya.
Bara kembali menekan bel yang berada di dekat pintu itu.
Sepersekian detik berikutnya seseorang dari balik pintu muncul. Matanya membulat ketika mengetahui orang yang berdiri di hadapannya.
"Ngapain lo ke sini?" ketus Malvino.
"Malem mingguan ke rumah pacar," ucap Bara tenang berdiri di depan Malvino.
Malvino mendengus. "Serasa dunia milik berdua yang lain mah ngontrak," katanya.
"Naiffa mana?" tanya Bara.
"Lagi bertapa di ruang TV tuh," ucap Malvino ngawur. "By the way bawa apaan lo?" tanya Malvino melihat Bara membawa kantung plastik.
"Ini?" Bara mengangkat kantung plastik itu. "Yang pasti bukan buat lo," katanya lalu melangkah masuk begitu saja melewati Malvino.
"Lah belum gue suruh masuk woy Bar!" teriak Malvino saat Bara sudah masuk ke dalam.
"Gila tuh anak. Kan tuan rumahnya gue!" oceh Malvino sambil menutup kembali pintu rumahnya.
Tidak membutuhkan waktu lama bagi Bara untuk menemukan keberadaan Naiffa. Bara melihat gadis itu duduk membelakanginya di sofa depan ruang TV. Bara mendekat. Menghampiri Naiffa yang masih fokus menatap layar laptopnya.
"Cheese burger kesukaan kamu." Bara meletakkan kantung plastik itu di meja. Membuat Naiffa menoleh kaget.
"ASTAGA!" Naiffa terkejut mendapati Bara sudah duduk di sampingnya.
"Ngapain di sini?" tanya Naiffa masih dengan keterkejutannya.
"Main kan?" jawab Bara tenang.
"Iya... Iya tapi kan? Ini malem Bar...," Naiffa terdiam karena Bara terus memandangnya sayang. Membuat Naiffa mendadak gugup ditatap seperti itu oleh laki-laki yang duduk di sampingnya.
"Kamu terganggu?" tanya Bara menatap Naiffa.
Gadis itu sontak menggeleng. "Bukan gitu. Ya aku kaget aja kamu tiba-tiba ke sini gak ngabarin dulu," ucap Naiffa.
Mendadak keheningan menyelimuti mereka. Naiffa mencoba untuk fokus dengan series yang dia tonton. Karena jujur saja sejak kehadiran Bara di sini, pikiran dan hatinya menjadi tidak sejalan lagi.
"Itu terus yang ditonton, gak bosen apa?" ucap Bara membuka pembicaraan.
Sudah lima menit dia berada di samping Naiffa. Sudah lima menit juga Bara ikut memperhatikan layar laptop Naiffa yang menyala.
"Ini berepisode Bara. Bukan aku ulang-ulang," protes Naiffa.
"Sama aja. Orangnya itu-itu mulu yang muncul," ucap Bara lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
BARA [COMPLETED]
Подростковая литература(SEGERA TERBIT) Albara Farren Zico, murid laki-laki dengan segudang masalah di sekolahnya. Siapa yang tidak mengenal Bara? Si troublemaker SMA Garuda yang adem dipandang mata. Tidak suka aturan, sukanya bolos, galak dan barbar seperti namanya. Tolon...