Berita balikan antara Bara dan Fio sudah menyebar ke setiap penjuru sekolah. Entah apa yang membuat desas-desus ini menjadi trending topik di sekolahnya. Ketidakpastian ini harus segera diselesaikan. Naiffa harus bertanya langsung pada Bara mengenai berita yang beredar ini.
Naiffa sedang berjalan menuju lapangan basket. Dia mendapati Bara yang tengah duduk dibawah pohon sembari mendengarkan musik dengan earphonenya. Gadis itu mendekat.
"Bara?"panggil Naiffa.
Cowok itu mendongak, saat melihat seseorang berdiri di hadapannya. Matanya menatap Naiffa sebentar lalu berdiri dari duduknya. Bara bersiap melangkah pergi dari sana namun dengan cepat Naiffa menahannya.
"Tunggu Bar! Gue mau ngomong sama lo,"ujar gadis itu.
"Bar!" Bara tidak menghiraukannya.
"Bar! Ada yang mau gue omongin sama lo,"ulang Naiffa lagi.
"Gak ada yang perlu diomongin,"balas Bara cuek. Naiffa mencoba menatap mata Bara, berusaha mencari kebenaran disana. Tapi nihil, Bara saja tidak membalas tatapannya. Cowok itu justru membuang mukanya.
"Ada Bar. Gue minta penjelasan atas semua kejadian ini,"
Tidak ada jawaban dari Bara. Cowok itu malah melewati Naiffa, berjalan menuju tengah lapangan basket.
"Bar sebentar aja. Gue gak tau salah gue apa sama lo. Sampe lo lakuin ini ke gue. Kemarin lo bersikap seolah gue ini penting di hidup lo, tapi sekarang lo malah ngehindarin gue kaya gini. Gue ada salah sama lo, Bar?"ujar Naiffa yang terus mengejar Bara untuk menyamakan langkahnya.
"Lo gak ada salah sama gue,"jawab Bara, menghentikan langkahnya. Lalu memasukkan kedua tangannya ke saku celana. Naiffa bisa melihat dengan jelas wajah Bara saat ini.
"Gue denger akhir-akhir ini lo bareng terus sama Fio?"tanya Naiffa.
"Iya," balas Bara cepat. Matanya menatap lurus pada kedua mata Naiffa.
"Lo selalu anter jemput Fio, Bar?"
"Iya."
"Gue denger lo ngajak Fio ke rumah, buat ketemu nyokap lo. Iya Bar?"
"Iya,"jawaban Bara membuat kedua bahu Naiffa turun drastis. Hatinya benar-benar telah dibuat hancur oleh Bara.
"Kenapa? Ngarep lo sama gue?"ujar Bara datar. "Mimpi lo gak usah ketinggian kalo jatuh sakit!"kata Bara sangat menusuk hati Naiffa.
Naiffa kembali membesarkan hatinya agar tidak ada air mata yang jatuh di depan Bara. Meskipun saat ini matanya sudah mulai berkaca-kaca.
"Stop gangguin hidup gue," tambah Bara, lalu cowok itu benar-benar melengos pergi dari hadapan Naiffa. Meninggalkan Naiffa sendiri di tengah lapangan basket. Gadis itu tertunduk lesu sepeninggal Bara tadi.
Naiffa terlonjak kaget saat ada seseorang yang memegang bahunya dari belakang. Hal itu membuat Naiffa langsung menoleh. Dan mendapati tiga cowok yang sedang menatapnya nanar.
"Dimas?" kata Naiffa kaget.
"Lo gak apa-apa?"tanya Dimas.

KAMU SEDANG MEMBACA
BARA [COMPLETED]
Fiksi Remaja(SEGERA TERBIT) Albara Farren Zico, murid laki-laki dengan segudang masalah di sekolahnya. Siapa yang tidak mengenal Bara? Si troublemaker SMA Garuda yang adem dipandang mata. Tidak suka aturan, sukanya bolos, galak dan barbar seperti namanya. Tolon...