Pura-pura Lupa
Cerita ini bukan tentang Aku dan Kamu lagi. Tapi tentang Kamu, dengan Dia. Aku cukup tahu diri.
-Elzo Adi Renaga
-Noraelzo-
Seperti biasa di hari libur, Nora harus bantu-bantu di restoran.
Saat ini, Nora tengah berjalan membawa pesanan di atas nampan untuk pelanggan di dekat pintu masuk. Senyum manis pun ia tunjukkan tatkala berpapasan dan melewati orang-orang yang ada di sana.
Nora sampai di depan pelanggan yang ia tuju namun membulatkan mata setelah melihat siapa orangnya.
"Kak Brandon?! Kakak ngapain, di sini?" seru Nora kaget. Ia meletakkan nampan di atas meja tempat Brandon berada. Tak mengalihkan pandangannya dari Brandon barang sedetik.
Brandon malah menampilkan senyum lebar yang membuat Nora kesal.
"Kakak ngapain? Nanti kalau Mama lihat Kakak di sini gimana?" cerca Nora tidak sabaran.
Brandon manyun, "nggak seneng, ya? Kalau Kakak di sini?"
Nora tak menjawab ia malah celingukan mengamati sekitar mencari keberadaan Fara.
Nora menatap lurus ke arah Brandon setelahnya, "bukan gitu Kak, Nora cuma takut kalau Mama masih marah dan belum menerima kecelakaan waktu itu." jelas Nora dengan keringat di wajahnya. Nora takut.
"Ini kan hari Minggu. Kak Brandon emang nggak ke gereja, ya?" lanjut Nora penasaran. Nora benar-benar takut jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ke gereja kok. Habis ibadah dari gereja tadi, Kakak langsung ke sini, pengen lihat kamu."
Nora mengambil nampannya setelah meletakkan pesanan Brandon di atas meja, "ya udah. Dimakan itu pesanannya." ucap Nora sambil menatap Brandon. Bagaimana pun juga Brandon itu pelanggan, dan pelanggan adalah raja di sini. Dan status Brandon saat ini adalah pacarnya, tidak mungkin Nora bodo amat begitu saja.
Nora berusaha terlihat biasa, meski ia takut kalau Brandon bertemu dengan Fara.
"Nora!"
Nah kan.
Nora memejamkan mata saat suara yang ia kenali memanggilnya dari arah belakang. Nora terkejut, begitupun Brandon.
Nora membalikkan badan. Ada Fara yang menatapnya dengan penuh selidik.
"I-iya, Ma?" tanyanya takut.
Fara menatap Nora dan Brandon bergantian. Tapi pandangannya kembali lagi ke Nora dengan sorot mata tajam.
"Pelanggan masih banyak. Balik ke dapur sana!" suruh nya.
"Iya Ma."
Nora mengangguk pasrah lalu balik menatap Brandon dengan raut wajah takut. Brandon mengangguk meyakinkan Nora kalau ia baik-baik saja.
Nora meninggalkan Brandon dengan perasaan was-was. Apalagi setelah itu Fara ikut duduk di depan Brandon setelah ia pergi. Astaga, apa yang akan dilakukan Fara?
Tubuh Nora lemas seketika. Kira-kira apa yang akan terjadi?
"Brandon, ya?"
Brandon menatap Fara di depannya, cemas.
"I-iya Tan. Tante ingat sama saya?" tanya Brandon kikuk.
Fara mengangguk mantap lantas mengulas senyum. Brandon ikut tersenyum meski senyumnya terlihat aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
NORAELZO [ END ]
Ficção Adolescente[ FOLLOW SEBELUM BACA ] ---- "Lo udah cari masalah, sama gue. Gue nggak akan lepasin lo segampang itu." kata Elzo, "sekarang, ikut gue ke lapangan!" "Mau ngapain?" tanya Nora kaget karena perintah Elzo barusan. Pasti ada yang tidak beres. "Jadi babu...