56. KILAS BALIK

2.8K 161 13
                                    

Kilas Balik

"Nora nggak mau disuntik!"

"Nora nggak mau disuntik, Ayah!"

Gadis kecil berseragam merah putih, dengan hijab instan, itu terus saja berlari menghindari kejaran sang Ayah yang rela meninggalkan kantor dan datang ke sekolah hanya untuk membujuknya agar mau disuntik. Rutinitas yang biasanya dilakukan untuk anak-anak yang baru saja beranjak masuk sekolah dasar.

"Nora sayang.. jangan lari-lari! Banyak kendaraan, bahaya!"

Husein, pria dewasa dengan setelan kerja itu masih berusaha mengejar putrinya. Posisi mereka berada di pinggir jalan raya dan itu membuat Husein khawatir bukan main.

Mereka bahkan sudah jauh dari lingkungan sekolah, sekarang.

"Nora nggak mau disuntik!" teriaknya tegas dengan berlinang air mata. Suara kecilnya sungguh mengisyaratkan ketakutan. Ia masih terus berlari membuat sang Ayah kesusahan mengejarnya. Bahkan ia tak memperdulikan sekitarnya lagi.

"Iya Ayah tau.. dengerin Ayah dulu."

"Pokoknya Nora nggak mau!"

"Nor-"

Bruk!

Nora berhenti lalu menoleh ke belakang saat mendengar suara gaduh barusan.

Ayahnya baru saja menabrak penjual koran, membuat lembaran-lembaran kertas itu berceceran di jalanan.

Nora mengambil kesempatan ini dan berlari menjauh saat Ayahnya tengah sibuk membantu si penjual koran, tadi.

Nora terus saja bergumam di setiap langkah kecilnya.

Membayangkan jarum tajam itu menembus kulit dan dagingnya ia bergedik ngeri. Ia tidak ingin disuntik. Tidak mau! Sungguh.

Gadis kecil itu termangu saat melihat ada anak laki-laki di depannya sana, di dekat lampu merah.

Nora langsung saja berlari ke arah anak laki-laki itu, berharap ia akan membantunya.

Setelah sampai, ia langsung bersembunyi di belakang tubuh anak laki-laki itu membuat sang empu terkejut.

"Tolongin Nora Kak.. Nora takut, Nora nggak mau disuntik."

Anak laki-laki itu cukup kesusahan karena dikedua tangannya penuh dengan barang dagangannya. Balon ditangan kirinya, bunga mawar di tangan kanannya dan beberapa coklat yang ia tempatkan di kotak yang talinya ia kalung kan di leher.

"Kamu kenapa?" tanyanya meski dengan susah payah karena gadis kecil itu mencengkeram erat kedua sisi bajunya di belakang sana.

"Nora nggak mau disuntik!"

Sedikit bingung dengan jawabannya, anak laki-laki itu malah tertawa, membuat Nora mencebikkan bibirnya kesal. Anak laki-laki itu melirik sedikit ke belakang ke arah Nora. Lucu.

"Sini ke depan," suruh anak laki-laki itu membuat Nora langsung pindah ke hadapannya dengan ragu juga malu. Ia menunduk, menyembunyikan muka sembabnya lalu mendongak, setelahnya.

"N-Nora nggak mau disuntik kak.." adunya, menatap anak laki-laki di depannya dengan mata berkaca-kaca, "N-Nora takut.."

"Udah jangan nangis," titahnya menatap gadis kecil nan cantik di depannya ini.

NORAELZO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang