Brandon Dandovan
Ingat. Masa lalu itu tidak untuk diingat-ingat.
-Noraelzo-
Tak terasa, Nora hampir saja mengelilingi seluruh bagian sekolah hari ini. Ia terus saja berjalan tanpa arah karena masih kecewa dengan kejadian di kantin tadi dimana Elzo membentaknya. Huft, kenapa Nora kesal sekali dengan sikap Elzo.
Nora baru saja melewati ruang guru.
"Nora!" teriak laki-laki berseragam beda dengan Nora yang sepertinya baru saja keluar dari ruang guru. Ia lari mendekat ke arah Nora.
Nora menoleh lalu mengeratkan genggamannya. Kaget dengan yang baru saja dilihatnya.
"K-Kak Brandon? Ng-Ngapain di sini?"
"Nor.."
Nora baru saja menepis tangan Brandon yang ingin memegang pundaknya.
"Jangan pegang-pegang jawab aja pertanyaan Nora tadi."
Brandon, laki-laki berkalung salib itu menatap Nora dengan lekat. Rindu. Brandon rindu sekali dengan Nora.
"Kakak kangen sama kamu."
Jawaban Brandon sukses membuat Nora membelalakkan mata.
Brandon menjadi pusat perhatian semua orang di sekitarnya, sekarang. Bagaimana tidak? Wajahnya yang tampan bak idol mampu membius siapa saja yang memandangnya.
Brandon memamerkan deretan gigi putihnya."Kakak pindah kesini."
"Hah?" kaget Nora.
"Waktu pertandingan basket Kakak lihat kamu. Dan Kakak sedih banget waktu itu karena kamu malah kabur dan ngehindarin Kakak. Jadi Kakak inisiatif buat pindah ke sini. Kakak kangen sama Kamu Ra. Udah lama banget ya sejak kejadian itu?"
Tes.
Buliran air mata menetes keluar dari pelupuk mata Nora tanpa aba-aba.
"Kenapa harus diungkit lagi, sih?" ucap Nora dengan suara bergetar. Brandon menatap Nora sayu.
"Maafin Kakak Ra.."
Elzo yang tiba-tiba datang langsung saja memecah suasana.
"Cowok brengsek!" ketus Elzo sambil mendorong tubuh Brandon agar menjauh, "gue udah bilang jangan ganggu dia lagi!"
Dua laki-laki itu saling memberikan tatapan tajam.
Brandon menatap Elzo lekat, Brandon mengingat wajah Elzo. Cowok ketus yang ditemuinya setelah tanding basket waktu itu.
"Ayo Nor!" ajak Elzo sambil menarik lengan Nora.
Nora menepis genggaman tangan Elzo dilengannya."Apaan, sih. Lepas!"
Elzo tak menyangka respon Nora seperti ini dan Elzo tak menyangka Nora akan semarah ini kepadanya.
"Nggak usah ikut campur urusan Nora bisa?" sentak Nora pada Elzo lalu pergi setelahnya, Brandon mengikuti Nora dari belakang. Sebelumnya ia mentap Elzo dengan serius yang di balas Elzo dengan ekspresi datarnya.
Elzo tak bergeming sedikit pun, awalnya ia ingin meminta maaf kepada Nora masalah di kantin tadi. Tapi malah seperti ini kejadiannya. Elzo sungguh tidak suka dengan sikap Nora barusan.
"Udahlah Zo, cewek kaya gitu diurusin. Aku yang udah nyata di depan mata dari dulu malah kamu cuekin." ucap Katrina dari arah belakang. Katrina berdiri di hadapan Elzo sambil menyilangkan kedua tangan di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
NORAELZO [ END ]
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM BACA ] ---- "Lo udah cari masalah, sama gue. Gue nggak akan lepasin lo segampang itu." kata Elzo, "sekarang, ikut gue ke lapangan!" "Mau ngapain?" tanya Nora kaget karena perintah Elzo barusan. Pasti ada yang tidak beres. "Jadi babu...