26. BUKAN CEWEK MURAHAN

2.8K 206 8
                                    

Bukan Cewek Murahan

Aku mencoba baik kepada semua orang, tapi yang ku dapat hanya hujatan. Harus bagaimana lagi aku?

-Noraelzo-

Nora dan Brandon, mereka berdua berjalan beriringan masuk ke dalam kantin. Suasana kantin tidak terlalu ramai karena anak-anak SMA Bintang banyak yang memilih menonton pertandingan futsal di lapangan. Pertandingan persahabatan antara SMA Bintang dan SMA Garuda, SMA Brandon dulu. Pertandingan futsal ini dilaksanakan setelah pertandingan basket beberapa hari yang lalu.

Tisya dan Anabel juga sedang asyik menyaksikan pertandingan saat ini. Alhasil, Nora ke kantin dengan Brandon saja. Nora sudah menceritakan semuanya kepada Tisya dan Anabel tentang Brandon, dan mereka menerimanya.

"Di sini aja Ra," tunjuk Brandon pada sebuah bangku panjang yang kosong.

Nora mengangguk mengiyakan.

Baru saja ingin duduk, celetukan kakak kelas di belakangnya yang sudah ada di kantin sedari tadi membuat Nora mengurungkan niatnya untuk duduk.

"Eh Nora! Lo Nora kan? Babunya Elzo?"

Brandon yang menghadap langsung ke arah cowok itu langsung menukik kan alis dan menatapnya tajam. Bingung sekaligus geram dengan pernyataan barusan yang terkesan seperti mengejek. Berbeda dengan Nora yang membelakangi mereka semua.

Nora masih mematung sambil menatap Brandon. Nora akhirnya menoleh ke arah suara tadi. Membuat cowok itu bersuara lagi.

"Lo bener Nora kan yang akhir-akhir ini jadi babu Elzo? Kita semua temen sekelasnya. Pesenin bakso sama es teh 4 dong. Kita dari tadi udah di kantin, tapi males mau pesen." ucap cowok berkulit putih itu, Nora melihat nametag nya yang bertuliskan Erwin. Nora masih tak berkutik sedikitpun, "nanti gue bayar lo deh," lanjutnya.

"Jaga omongan lo ya!" sentak Brandon yang sudah maju selangkah.

Erwin tersenyum geli.

"Siapa nih? Target baru lo?" Erwin terkekeh, diikuti teman-temannya.

Nora hanya diam dengan hati yang sudah tidak baik-baik saja, sekarang.

Nora tahu kalau mereka berempat itu teman sekelas Elzo, tapi ia tak tahu mereka akan berbuat sejauh ini. Nora hanya menahan semua gejolak di dadanya. Sesak rasanya melihat orang menjatuhkan harga dirinya tapi dirinya hanya bisa diam.

"Apa sih Ra maksud mereka?" tanya Brandon yang masih tidak paham dengan situasi ini.

Nora tak bisa menjawab, ia hanya menundukkan kepalanya. Rasanya Nora ingin menangis saat ini juga.

"Mau mau aja lo dijadiin babu sama Elzo. Oh, gue tahu. Pasti karena dia ganteng jadi lo seneng dan cari kesempatan buat deketin dia, kan? Keliatan banget ya lo murahannya. Sama gue aja gimana ? Ntar gue bayar lebih. Mau?"

Brak!

Sebuah kursi plastik berwarna putih mendarat tepat di hadapan Erwin. Semuanya menoleh ke sumber datangnya kursi.

Elzo si pelempar kursi berjalan cepat ke arah Erwin dan ketiga temannya yang sudah berdiri dari duduknya. Mereka menatap takut ke arah Elzo.

Bug!

Satu pukulan dari Elzo mengenai pipi Erwin, diikuti pukulan-pukulan yang lainnya.

Bug! Bug! Bug!

Elzo tak bersuara sama sekali, ia terus memukuli Erwin dengan begitu brutal, membuat semua orang di sekelilingnya menyingkir. Pertengkaran tidak bisa dihentikan lagi. Erwin sudah babak belur.

NORAELZO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang