12. KARENA KANKER

3.6K 224 15
                                    

Karena Kanker

Karena sebaik apapun diri kita, manusia nggak akan pernah terlihat sempurna di mata manusia.

-Noraelzo-

Nora duduk di sofa ruang tamu sembari memikirkan kejadian tadi di lapangan basket sekolah.

Setelah mendengar ungkapan Catra tentang Elzo, Nora yakin kalau Elzo itu sebenarnya orang yang baik.

Nora baru ingat, waktu ia dan Mamanya dipanggil Pak Wira waktu itu, setelahnya Elzo mendatangi Pak Wira dan membela Nora habis-habisan meski akhirnya dihukum lari memutari lapangan karena mereka tak bisa memberikan bukti.

Setelah itupun, Elzo membawanya ke UKS karena Nora pingsan kehabisan oksigen. Tapi Nora malah memaki Elzo dengan kata-kata pedasnya setelah Nora bangun.

Sikap Elzo selama ini membuat Nora sangat bingung. Dia bisa menjadi sangat jahat tapi bisa menjadi baik dalam waktu yang berbeda. Sebenarnya masalah Elzo dengan Nora serumit itukah? Apa hanya karena baju basket, Elzo sampai semarah itu kepada Nora? Kalau dipikir-pikir lagi nggak masuk akal juga.

Nora merasa bersalah pada Elzo.

"Nor."

"Hah? Ya kak?"

Nora menatap Irene di depannya yang sedang menenteng segelas susu putih di tangannya.

Setelah sekian lama tidak mengobrol dengan Irene setelah perdebatan di sekolah waktu itu, akhirnya Nora bisa berbicara lagi dengan Kakaknya yang baik ini. Di dalam lubuk hati Nora, Nora sangat senang sekali.

Irene ikut duduk di sofa depan Nora.

"Ngelamun aja. Kebiasaan buruk kaya gitu tuh harus dibuang jauh-jauh."

Nora mendengus. "Iya-iya."

Irene meletakkan gelasnya di meja, lalu mengambil bantal di belakangnya untuk dipeluk.

"Main yuk Nor. Udah lama kita nggak jalan bareng nih," ajak Irene antusias.

Muka Nora berubah kusut. Nora menghembuskan nafas kecil. Boro-boro jalan, uang saja sudah ludes untuk traktir anak-anak tadi.

"Kanker Kak. Kantong kering, nggak ada pemasukan. Uang jajan Nora lagi disetop sama Mama, kan?"

"Pake uang Kakak dulu lah."

"Nggak mau ah."

"Durhaka kamu jadi adik," ucap Irene dengan muka ditekuk.

Nora tak menggubris Irene yang masih berkicau. Nora memilih membuka group chat yang ada di ponselnya dengan kedua sahabatnya.

Group ini tidak terlalu ramai, karena hanya terdiri dari tiga orang. Yakni Nora, Anabel dan Tisya saja.

Nora mengetikkan sesuatu di dalamnya, lalu menekan tombol send.

Group Chat

Nora H :
Assalamu'alaikum temen-temen. Nora mau kasih tahu kalian sesuatu, karena tadi di sekolah nggak sempet. Kalian tahu nggak? Yang bawa Nora ke UKS waktu Nora kena bola basket tuh Kak Elzo coba! Gimana ini ? >_<

Tisya V :
What? Demi apa Nor?

Anabela :
Tahu darimana emang Nor? Kok bisa, sih?

Nora H :
Nggak percaya kan? Nora juga.
Nora baru tahu dari Kak Catra tadi,
dan setelah dengerin cerita Kak Catra tentang Kak Elzo, entah kenapa Nora jadi yakin kalau Kak Elzo tuh sebenarnaya orang baik.

NORAELZO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang