38. HATI KE HATI

2.5K 186 30
                                    

Hati Ke Hati

Kamu yang mulanya tidak ku sangka akan datang. Sekarang malah menjadi seseorang yang paling ku rindukan.

-Noraelzo-

Nora, Tisya dan juga Brandon belum pulang dari sekolah setelah menerima rapot. Mereka memilih pergi ke kantin untuk melepas rindu dulu dengan yang lainnya sebelum libur panjang tengah semester yang akan berlangsung selama dua minggu.

"Nora! Tisya! Sini gabung!" panggil Abi yang ternyata sudah lebih dulu ada di kantin. Ia duduk bersama Catra, Kenan dan Agam. Tapi Elzo tidak terlihat di sana.

Mereka berempat menatap ke arah Nora, Tisya dan juga Brandon.

Tisya yang sangat antusias langsung saja menarik tangan Nora dan menghampiri mereka semua. Brandon mengekor di belakang.

Nora dan Tisya sudah duduk, begitupun Brandon yang merasa agak canggung karena belum mengenal dekat mereka berempat.

"Dih, ngapain Berandalan ngikut? Gue tadi cuma panggil Nora sama Tisya!" sinis Abi kepada Brandon sambil menatapnya tak suka.

Brandon akan beranjak pergi. Brandon cukup tau diri dan tau situasi. Ia tak protes sedikit pun dengan ucapan Abi barusan.

"Kalau Kak Brandon pergi, Nora juga pergi." celetuk Nora yang membuat yang lain menatap ke arahnya kaget.

Nora sudah ikut berdiri seperti Brandon. Jujur, Nora tidak suka Brandon diasingkan seperti ini.

"Eh jangan dong Nor. Abi cuma bercanda tadi. Ya, kan, Bi?" ucap Kenan, Abi hanya mendengus lalu melengos ke arah lain.

"Bener-bener si Abi." sentak Agam.

"Udah, duduk aja." suruh Catra pada Nora dan juga Brandon.

Nora dan Brandon kembali duduk. Meski Brandon masih merasa canggung.

"Cye.. yang bentar lagi udah pada mau lulus nihh." celetuk Tisya sambil tersenyum di tengah-tengah mereka, mencoba mencairkan suasana.

"Ah, iya ya. Nggak kerasa bentar lagi udah harus fokus sama ujian kelulusan." sahut Catra.

Yang lain sibuk dengan makanan dan minuman masing-masing. Tapi ikut menyimak juga.

"Anabel, mana?" tanya Catra pada Nora dan Tisya, mereka semua menggeleng tidak tahu.

"Dari tadi pagi nggak kelihatan Kak." sahut Tisya.

"Elzo juga kemana, sih? Ada musuhnya disini padahal. Gue pengen lihat kalau mereka baku hantam kaya gimana." celetuk Abi tanpa beban.

"Uhukk..uhukk.."

Brandon sampai tersedak ludahnya sendiri karena mendengar penuturan Abi barusan.

Catra, Kenan dan Agam hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Abi yang ngawur dari tadi, mereka juga menahan ketawa sih sebenarnya. Abi memang konyol.

"Bi, lo harus diruqyah. Banyak setan hinggap di sanubari lo deh kayaknya. Dakjal bener mulut lo! Anak orang sampe keselek." geram Agam.

Abi hanya bodo amat dengan ucapan Agam.

Memang Abi laknatullah. Nggak bisa lihat orang lain tenang.

Nora langsung saja melepas tutup botol air mineral di atas meja, lantas mengulurkannya ke arah Brandon dengan tergesa. "nih Kak, minum dulu."

Brandon selesai meneguk air minumnya hingga di rasa tenggorokannya lega, "makasih Nor."

Nora mengangguk lantas menoleh ke arah Abi. Nora tahu mereka semua masih memiliki dendam dengan Brandon, mungkin karena Nora lebih memilihnya waktu itu. Terutama Abi yang sepertinya sangat tidak suka dengan Brandon. Segala tindak tanduk Brandon memang selalu salah di matanya. Nora menghela nafas pelan.

NORAELZO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang