3. | pertemuan

871 51 12
                                    

°° kurasa dunia ini memang awali dengan sebuah pertemuan, berlanjut perkenalan dan berujung perpisahan, jadi jangan mengenal jika hanya menyisakan kenangan °°

__________
____________________

***
Disebuah toko buku dinda dengan asik memilih buku yang akan dibelinya, setelah dapat buku yang dinda cari diapun segera membalik kan badannya dan.

Brakk

Seseorang tanpa disengaja telah ditabraknya, hingga buku yang dibawanya berceceran. Tanpa menunggu lama Dinda dengan segera membantunya memungut semua buku yang jatuh karna ulahnya.

" oh maaf-maaf aku nggak sengaja " ucapnya tak enak seraya memberikan sebagian buku yang.berhasil dipungutnya.

Bukanya menerima ataupun menjawan seseorang itu justru malah memandangnya lekat, tanpa berkedip. Melihat dinda yang memandangnya seraya mengulurkan buku yang berhasil diambilnya.

Dinda yang melihat itupun dibuat heran dengan sikap orang yang ada didepanya, dengan sedikit ragu dinda melanbai-lambaikan tangan didepan wajahnya,

" hey "

Orang itupun sedikit terhenyak dan sadar kemudian, lalu bangkit berdiri dan menerima buku yang tadi diberikan dinda padanya.

" gue yang salah, gue minta maaf "

" aku yang teledor kok, kalau gak papa aku duluan " ujar dinda seraya ikut berdiri lantas melangkah namun langkahnya terhenti ketika sebuah tangan menahanya membuat dinda membalikkan tubuhnya dan menyaryitkan keningnya heran.

" iya? Ada yang perlu aku bantu?? "

Dengan cepat orang itu melepaskannya karna melihat dinda seperti merasa tak nyaman dengan sikapnya, " em maaf " Dinda hanya tersenyum membalasnya.

" gue rizky " ujar seseorang itu seraya mengulurkan tangan.

Dinda sedikit ragu, karna melihat rizky seperti orang sedikir urakan, dengan baju digulung, dengan rambut yang acak-acakan meskipun tampan,yah memang tampan, dinda nggak munafik akan hal itu. Tapi sebelumnya dinda gak pernah akrab pada laki-laki selain marcell dan teman-temannya. Tapi meskipun sempat ragu dindapun membalas uluran tangan rizky.

" aku dinda "

" kamu sering kesini? " tanya rizky basa basi.

" nggak " jawab dinda singkat " kalau begitu aku duluan ya " lanjutnya berbalik arah dan melangkah keluar tanpa meminta persetujuan dahulu pada rizky.

Sesekali dinda melirik rizky dengan ekor matanya, rizky yang masih diam menatapnya dan ntah dengan senyuman apa dinda tidak tau dan tidak terlalu perduli.

Sedangkan rizky menyeringai lebar seraya melihat punggung dinda yang semakin menghilang dibalik pintu .

" ini baru selangkah, meskipun loe nolak, gue yakin bisa dapetin loe, loe sebenarnya cantik tapi gue gak suka, semua cewek sama saja, lemah, manja cihh "

**
Flasback..

Sepulang sekolah rizky melajukan motornya menuju sekolah dinda. Dengan santainya dia bertengger diatas motor sportnya menunggu sang mangsa di depan gerbang, tapi kali ini bukan marcell dan kawan kawan, tapi dinda.

Setelah melihat beberapa siswa dan siswi keluar.
Dengan segera rizky turun tanya kepada salah satu diantaranya.

'hi ganteng banget'

'keren ya, gak kalah sama kak marcell dan teman-temanya '

' dia nunggu siapa ya'

Dendam & Cinta ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang