13.| cemburu.

553 30 16
                                    

°° Ketika tahun telah berganti, ragam corak pembelajaran mulai dimengerti dan kamu harus siap memahami °°
_____
__________________

****

Setelah pulang kerumah, rizky segera masuk rumah dan menuju kamar, tapi tak biasanya mamanya tidak ada diluar, biasanya kalau pagi dan sore mamanya selalu menyiram bunga mawar putih ditaman depan rumahnya, rizky segera masuk kamar.

Melihat kedatangan rizky, devan menyeryitkan dahinya " loe gak kerumah sakit, papa loe kecelakaan curut " ujar devan seraya mendekat pada rizky.

Seketika tubuh rizky kaku karna terkejut sedetik kemudian tertawa hambar " loe jangan bercanda, papa kan masih diparis " ujarnya seraya menonjok bahu revan pelan.

" gila loe, beneran bego' tante karin kerumah sakit sekarang, saat gue mau kesana gak boleh katanya gue masih sakit, kan gue juga belom bisa nyetir ya gue nurut aja " ucapnya panjang lebar.

Tanpa berkata apapun rizkypun berlari menuju garasi dan mengendarai motor dengan kecepatan diatas rata rata, meskipun papa rizky terkesan keras pada rizky, rizky tak pernah membencinya bahkan menyayanginya toh semua memang untuk kebaikan rizky sendiri.

Setelah sampai rizky segera menuju ruang yang tadinya sudah diberitau revan sebelum benar benar pergi dari rumah, dengan kasar rizky membuka pintu dan tentu saja mengagetkan semua orang yang ada didalam. Sontak semua menatap rizky.

" papa gak papa??" ujar rizky seraya mendekat pada papanya yang berbaring dibranker dengan perban yang ada dikepalanya dan tengah menatapnya.

" gak papa, sedikit pusing aja, kamu gak tawuran??" jawab rahman diakhiri dengan sindiran dan menatap rizky dengan alis yang mengerut.

Rizky menghiraukan ucapan ayahnya dan mengalihkan pandangannya pada mamanya " kok mama gak kasih tau aku "

Karin hanya tersenyum " hp kamu mati kan??" ucapnya tetap pada posisi sebelumnya duduk dikursi dekat rahman.

Rizky segera mengambil ponselnya yang berada disaku, dan benar saja ponselnya mati, karna habis kehujanan.

" untung papa gak kenapa napa, tadi ditolong anak SMA kayaknya sih umurnya mungkin sama kaya kamu ky, baik banget dia ky nungguin papa sampai mama kesini, apalagi keadaanya basah kuyup , " tambahnya.

Rizky menghiraukan ucapan mamanya karna menurutnya tidak penting, toh papanya udah gak kenapa napa dan memilih duduk disofa tak jauh dari mama dan papanya seraya menyisir rambutnya dengan jarinya yang basah kebelakang dan memejamkam matanya. Karin yang melihatnya gak tega karna rizky yang masih memakai seragam sekolah dan sudah sedikit basah tanpa jaket.

" sayang, kamu sebaiknya pulang saja, kamu habis kehujanan kan, papa gak papa kok, besok pagi udah boleh pulang, kamu ganti baju sana, nanti sakit " ujarnya kembali, meskipun tak mendapat jawaban rizky sama sekali.

" iya, rizky pulang dulu, ganti baju, kalau butuh apa apa telfon rizky aja " jawabnya kemudian bangkit dari duduk dan melihat kearah papanya yang sudah memejamkan matanya.

" cepet sembuh pa " ujarnya kemudian berbalik menuju pintu, rahman membuka matanya lalu menatap punggung anaknya yang sudah memegang knop pintu " jangan ngebut " ucap rahman pelan namun masih bisa didengar rizky.

Dendam & Cinta ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang