49. tunangan??

477 36 103
                                    

°° Belajarlah dari angin, meskipun tak terlihat dia sangat berharga °°

____
________________

*****

5 tahun kemudian...

Angin yang nampak tenang dan terasa sejuk itu membuat suasana rumah sakit citra kusuma itu terlihat nyaman, Dua pasang sejoli tengah berjalan dikoridor rumah sakit, masih lengkap dengan pakaian dokter yang melekat dimasing masing tubuhnya, sesekali tersenyum ramah membalas sapaan yang diberikan para dokter, suster ataupun orang orang yang tak sengaja berpapasan dengan keduanya, bahkan tak jarang para suster genit bergosip, tak bosan membicarakan sepasang dokter yang nampak serasi didepan matanya.

" andaikan dokter reno mau sama saya ya, pasti sudah saya kurung dia biar nggak kemana mana " celetuk salah satu suster yang tanpa sengaja lewat setelah menyapa keduanya.

" yahh, jangan mimpi kamu key, oprasi plastik dulu deh kayak dokter dinda, sama rubah tuk mulut biar manis dan ramah kek dokter dinda " saut teman sebelahnya.

Suster yang disebut key pun mendengus sebal " kamu itu ya rin, ya jauh lah saya sama dokter din, andai saja dokter dinda nggak ramah dan baik, pasti udah saya tikung "

Rina terkekeh " udah ah jangan ngelantur yuk kita makan siang, sekalian cuci mata liat dokter reno " balasnya sembari tersenyum usil yang langsung mendapat tatapan tak suka dari key.

" apaan cuci mata, yang ada mata saya berdebu terus nangis liat mereka mesra "

***
Sepasang sejoli itu nampak menikmati makanan yang sudah dipesan beberapa waktu lalu.

" din, marcell tadi titip pesan katanya malam ini nggak bisa pulang, lembur banyak kerjaan dikantor " ucap seorang laki laki setelah menyelesaikan makannya.

Dinda meneguk coklat dingin dihadapanya, lalu menatap seorang didepanya sekilas sebelum akhirnya menyernyit bingung " lohh kok tumben abang gak ngabarin aku "

" katanya ponsel kamu nggak bisa dihubungi "

Dinda nampak mengingat sesuatu " iya kak, ponsel aku aku matiin tadi sebelum melakukan operasi " sautnya sembari tersenyum kaku yang dibalas laki laki didepanya senyum maklum.

" nggak papa, owh ya nanti malam kamu ada tugas tambahan?? "

" nggak kayaknya kak, kenapa?? "

" nggak papa sih, tapi kalau kamu nggak keberatan kakak mau ajak kamu nonton pameran yang ada ditaman komplek kakak, kayaknya seru "

" boleh deh, jam berapa?? "

" jam 8 nanti kakak jemput "

Dindapun mengangguk, lalu melirik jam yang melingkar mulus dipergelangan tanganya.

" kak balik yuk, aku mau cek keadaan pasien yang kemaren baru aja kecelakaan, lagipula jam makan siangnya udah mau selesai "

Laki laki dihadapanya pun mengangguk, lalu bangkit setelah membayar pesanan.

" DINDAAAAA "

Baru saja dinda akan menoleh kesumber suara dirinya dikejutkan dengan tubuh yang mendekapnya erat.

" gue kangen sama loe din " ucap sesorang itu sembari melepas pelukanya dan menangkup wajah dinda dengan wajah nampak ceria.

" loe tambah cantik, apalagi pake pakaian kayak gini, duh gue pengen sakit terus dehh "

Dinda terlihat terkejut sesaat, namun tersenyum setalah tau siapa wanita cantik didepanya kini.

" tasya "

Dendam & Cinta ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang