°° percayalah, dibalik derasnya hujan dan ganasnya petir, munculah pelangi setelahnya membawa keindahan dibalik air mata °°
______
____________________***
Rizky yang melihat revan senyum senyum gak jelas merasa heran, rizky yang awalnya tertengger disofa beranjak naik keranjang mendekat dan duduk diranjang dekat revan, diapun memiringkan wajahnya mengintip hal apa yang membuat revan gila." loe gila ya, cuma geser menu aja senyum senyum "
Seketika revan kaget menoleh kearah rizky yang sudah berada didekatnya sedang manaikkan sebelah alisnya lengkap dengan tampang songongnya " ck ganggu aja loe " sungut revan marah, dan beringsut merebahkan dirinya dikasur.
" gue heran beberapa hari ini senyum senyum kaya orang baru kasmaran aja " ejek rizky dan ikut merebahkan diri disamping revan.
Sedangkan devan dan irsyad masih sibuk main gamenya, meskipun sudah berjam jam tak menyusutkan tenaga mereka untuk terus olahraga jari, mungkin berhenti saat mau makan ataupun kekamar mandi, kalau sudah lelah tinggal rebahan, karna memang sudah disediakan kasur lantai untuk bermain game disana. Sudah kebiasaan mereka jika menginap dirumah rizky, mereka sudah menganggap rumah rizky seperti rumah mereka sendiri, meskipun banyak kamar tamu mereka lebih nyaman tidur dikamar rizky meskipun hanya tidur dikasur lantainya.
" gue emang lagi kasmaran rut " jawab revan tanpa mengubah posisinya. Bayangan senyum dinda masih melekat dihatinya. " dia itu beda " lanjutnya dengan senyum yang mengembang.
" beda gimana, paling juga kaya yang sudah sudah "
" ini beneran beda rut, cewek cewek yang pernah gue temuin pasti langsung kejang kejang dengan gombalan gue, kalau ini beda malah suka kesel kalau digodain "
Rizky mengerutkan keningnya " emang bedanya gimana??"
" dia itu jarang senyum, sekali senyum beuhhh rontok hati ku rutt " ucap revan mendramatis sembari memegang sebelah dadanya.
Rizky hanya mencebik mendengar ucapan revan, saat rizky akan membuka mulutnya " dan satu lagi rut, dia suka hal yang sangat sederhana !!" potong revan.
" sederhana??"
" iya, kan tadi gue ajak dia ke danau merpati kita, dia terlihat seneng banget, terus liat merpati loe, dia senyum rut, manis banget, andaikan gue salah satu alasannya senyum "
" loe ajak dia kedanau kita?? "
" iya " jawab revan antusias " tapi sayang banget dia bukan wanita yang gampang ditaklukin, mungkin memang sedikit tertutup, karna yang gue liat dia gak gampang deket sama orang baru "
Penuturan revan membuat rizky terdiam seketika, pikiranya tertuju pada dinda yang sama persis dengan sosok cewek diceritakan revan barusan, rizky yang awalnya cuek dan gak perduli tentang urusan cewek yang tadinya diceritakan revan, kini membuatnya penasaran " siapa namanya??"
" adin "
Memang revan telah menutuskan menyebut dinda dengan sebutan adin, selain ingin lebih beda dari yang lain, revan memang suka menyebut dinda dengan sebutan itu.
Rizky pun menghembuskan nafas lega, " orang yang loe ceritain kayak adik dari pecundang itu, gak gampang ditaklukin, jarang senyum pula "
Revan hanya tertawa geli " dia gitu?? Bagus dehh, biar loe gak bisa manfaatin tuh cewek " tutur revan dengan santai.
Rizkypun menatap kesal sedangkan revan menampakkan wajah tak berdosa " tapi gue yakin, gue bisa taklukin tuh cewek " ucap rizky yakin.
" yahh usaha terus ajaa "
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam & Cinta ( Completed )
Roman pour AdolescentsDendam masa lalu yang tak pernah terbalaskan membuat rizky terjebak pada ambisinya itu sendiri, setelah memutuskan membalaskan dendamnya melalui adik dari musuhnya, justru berakhir menimbulkan rasa aneh yang selalu disangkalnya, hingga membuatnya di...