53.| kembali.

337 31 67
                                    

°° Tumbuhan yang patah bisa hidup lagi dengan tunas yang baru, begitupula dengan hati °°

_____
__________________

*****

" APAaa??? " irsyad mengusap kupingnya risih mendengar pekikan devan yang berlebihan " kenapa baru bilang sekarang?? ".

Tentu laki laki itu terkejut, bagaimana tidak, rizky sudah menenteng koper ketika kedua sahabatnya itu akan mengajaknya untuk kekantor, dan dengan entengnya laki laki itu berujar ingin pulang keindonesia, tanpa memberi kabar pada mereka terlebih dulu, ditambah lagi katanya penerbangan akan dilaksanakan 2 jam lagi.

Lain halnya dengan devan, irsyad tampak tenang seolah memang tau akan terjadi, laki laki beralis tebal dengan mulut pedas itu menepuk sahabatnya pelan " gue dukung keputusan loe ky, setidaknya loe berjuang lebih dulu, masalah hasil itu hanya bonus, yang terpenting loe bukan laki laki pengecut " rizky tersenyum mendengarnya, sahabatnya yang satu itu sangat mampu membakar semangat dan selalu membantunya menjadi laki yang lebih baik.

" makasih ir "

Devan memberengut melihatnya, apalagi irsyad tak memihak padanya, bertampah tipis bertambah pula jatah kerjanya jika sahabatnya itu pulang, siapa yang akan membantunya, irsyad? Sahabatnya itu memang giat dalam bekerja, namun kupingnya harus benar benar ditebalkan sekarang untuk mendengar ucapan ucapan pedas sahabatnya itu, laki laki itu menghembuskan nafasnya lelah untuk kesekian kalinya.

" Okey, gue ijinin loe balik tap..

" emang loe presiden harus ijin loe dulu kutu? " mulut irysad memang tak bisa manis, termasuk pada sahabatnya membuat devan sebisa mungkin mengumpulkan kesabaranya " gue bercanda, muka loe kayak nahan BAB tau nggak " lanjut irsyad disertai kekehan menyebalkan.

Devan kembali memfokuskan atensinya pada sahabatnya yang hanya diam melihat interaksinya dan juga irsyad.

" Pokoknya gue sesegera mungkin ikut nyusul keindoku " seru devan sedikit merengek, membuat rizky tak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum " nggak ada bantahan " lanjutnya mutlak.

" Dasar kutu kebo "

Rizky terkekeh, kedua sahabatnya selalu bisa mencari topik untuk saling mengejek " Okey dev, loe boleh nyusul asalkan kerjaan disini udah beres, gue serahin semuanya sama kalian, jaga baik baik ya "

" Siap brother " saut keduanya serempak.

" ya udah gue pergi dulu " pamit rizky sembari memberikan salam perpisahan pada kedua sahabatnya.

" Semoga loe berhasil ky " devan menyemangati.

Rizkypun mengangguk, lalu keluar apartemen diantar kedua sahabatnya.

" Rizky " teriak prisil ketika ketiganya akan memasuki lift, ketiga laki laki itupun kompak menoleh dan menatap prisill bingung, pasalnya gadis itu juga membawa koper dengan kacamata hitam yang dikenakannya.

Irsyad memandang rizky meminta penjelasan, kenapa gadis itu bisa ikut, sedangkan rizky yang ditatap seperti itu hanya mengindikab bahu tak tau.

" ky, gue ikut loe ya " ucap prisil ketika gadis itu sudah dekat pada ketiganya.

" Kokk kamu ... " rizky bingung sendiri mengatakanya, bagaimana gadis itu mau ikut sedangkan dia sendiri bukan mau jalan jalan atau liburan, ini adalah misi. Misi mendapatkan lagi cintanya, sedangkan bukanya gadis itu juga menyukainya lah kok..

Melihat reaksi bingung rizky, prisil menghela nafas pelan namun tetap menampilkan senyum ceria " aku tau kamu pasti pulang, aku cuma ingin kenalan sama mama kamu, sekalian ingin melihat dinda, gadis yang mampu menaklukan batu es ini didepannya " katanya sembari menyelipkan candaan.

Dendam & Cinta ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang