58.| Akhir yang indah .Extra part.

801 37 104
                                    

-------

Keadaan rizky semakin membaik, bahkan hari ini sudah diizinkan pulang, dinda selalu ada didekatnya tak pernah meninggalkan.

" makan dulu nanti minum obatnya " dinda memberikan sepiring makanan, namun rizky enggan mengambilnya meskipun dia sendiri sebenarnya sudah bisa bergerak bahkan berjalan dengan baik.

" ini ambil " ujarnya kembali sembari tetap mengulurkan piring didepan rizky, rizky menggeleng malas.

" ayo dong, kamu harus makan, biar cepet sehat "

" ya suapin lah, buat apa kamu disini kalau nggak mau nyuapin aku " ujarnya dengan nada dingin, dinda mencebik semakin hari rizky semakin manja padanya, tapi entah kenapa tingkahnya semakin imut dimatanya, dia tak pernah menyangka laki laki yang awalnya kejam, ketua pembuat onar sangat manja layaknya bayi.

Dinda melirik seluruh kamar untung saja semua orang ada diluar, diapun turun dari ranjang dan menutup pintu, membuat rizky menatap dinda heran.

gadis itu kembali duduk disampingnya lalu mengambil piring yang tadi diletakkan diatas nakas.

" Ayo makan " pinta dinda menyuapkan sesendok sup bercampur nasi kedalam mulut rizky yang reflek terbuka.

Diam diam rizky mengulum senyum, merasa lucu dengan tingkah dinda yang malu maka dari itu gadisnya itu menutup pintu tak ingin orang melihat.

" kamu juga ikut makan "

" pelan pelan makannya " titah dinda sembari mengusap ujung makanan disudut bibir rizky " iya nanti aku makan kalau kamu udah selesai makan " romantis sekali, rizky tak tahan untuk tak ter senyum.

'Cuph'

Rizky mencuri ciuman dibibir dinda singkat, membuat gadis itu tersentak kaget, lalu diam rizky mengulum senyum geli.

" Rizky " pekik dinda malu sembari memukul dada rizky kesal, dan tepat dipukulan dinda terdapat luka yang masih terasa sakit membuat rizky meringis, dinda menghentikan pukulannya dan menatap rizky cemas.

" Ky, maafin aku, aku nggak sengaja " sesalnya sembari mengusap dada rizky pelan, rizky yang tak ingin melihat dinda bersedih berusaha mengatus ekspresinya.

" nggak papa sayang " dinda mencebik, mengusap air mata disudut matanya dengan kesal, membuat rizky tak tahan untuk tak mencubit pipi itu.

Dengan satu tarikan rizky menarik dinda untuk tidur disampingnya membuat dinda memekik kaget, untung saja makanannya sudah dia taruh diatas nakas terlebih dahulu.

" rizky ih " ketus dinda kesal, tanganya mendorong dada rizky yang mendekapnya erat, rizky terkekeh dan kembali mengeratkan pelukannya.

" rizky mau apa ih " dinda memberontak, merasa sedikit risih karna terlalu dekat dengan rizky bahkan tak ada jarak diantara mereka.

" Buat baby " bisik rizky sensual, dinda menatap rizky waspada hendak bangkit, namun kalah cepat dengan rizky yang malah membungkus tubuh keduanya dengan selimut.

Rizky terkekeh dibalik selimut melihat dinda kegelian karna ulah tanganya diperut dinda.

Rizky terkekeh dibalik selimut melihat dinda kegelian karna ulah tanganya diperut dinda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dendam & Cinta ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang